Tak Penuhi Syarat, Banyak Wisatawan di DIY yang Gigit Jari

Mereka harus putar balik karena tak bisa masuk

Sleman, IDN Times - Sejumlah destinasi wisata di Daaerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah diizinkan kembali untuk melakukan uji coba pembukaan.

Meski demikian, masih banyak pengunjung yang tidak bisa masuk ke destinasi wisata dan terpaksa putar balik lantaran tidak bisa memenuhi persyaratan. Antara lain, membawa anak di bawah 12 tahun, belum memiliki aplikasi PeduliLindungi maupun belum menjalani vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Benarkah Banyak Destinasi Wisata di Yogyakarta Sudah Buka?

1. Banyak yang putar balik karena tidak miliki aplikasi PeduliLindungi

Tak Penuhi Syarat, Banyak Wisatawan di DIY yang Gigit JariAplikasi PeduliLindungi. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono, memang dari pengelola wisata melaporkan jika banyak dari pengunjung yang tidak bisa masuk dan memilih putar balik lantaran merasa rumit ketika harus mengunduh aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu. Namun, dia menegaskan jika ketentuan pemakaian aplikasi ini berasal dari pusat, yang memang harus ditaati oleh semua pelaku wisata.

"Saya berpikir di tempat uji coba nanti ada banner agak besar yang bilang bahwa ketentuan ini datangnya dari pemerintah pusat, bukan dari pengelola wisata. Kadang wisatawan mikirnya ini ketentuannya pengelola," terangnya.

2. Diminta taati aturan yang ada

Tak Penuhi Syarat, Banyak Wisatawan di DIY yang Gigit JariKepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono. IDN Times/Siti Umaiyah

Suparmono menjelaskan, untuk aplikasi PeduliLindungi ini ditujukan agar kasus COVID-19 bisa terkendali, di mana ketika ada kasus COVID-19 di lokasi wisata, bisa mudah untuk di-tracing. Untuk itu, pihaknya meminta agar masyarakat bisa menaati aturan yang ada ketika ingin berkunjung ke destinasi wisata.

"Kita ikuti dulu, karena agar kasus COVID-19 bisa terkendali," katanya.

3. Banyak anak di bawah 12 tahun menangis tak bisa masuk destinasi wisata

Tak Penuhi Syarat, Banyak Wisatawan di DIY yang Gigit JariSinga afrika, koleksi satwa terbaru di Gembira Loka Zoo. (IDN Times/Paulus Risang)

Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY, menjelaskan selain aplikasi PeduliLindungi, saat ini banyak dari destinasi wisata yang juga melaporkan mendapatkan keluhan dari pengunjung karena anak di bawah usia 12 tahun belum diperbolehkan untuk masuk ke destinasi wisata.

Atas keluhan tersebut, pihaknya pun telah menyampaikannya ke Kementerian Pariwisata, agar ke depan anak di bawah 12 tahun bisa diizinkan masuk destinasi wisata. Seperti yang saat ini diterapkan di beberapa mal.

"Anak-anak usia di bawah 12 tahun yang tidak boleh masuk itu nangis. Tetapi ya masak mau ditinggal. Diharapkan kebijakan berikutnya sudah mengakomodasi anak di bawah 12 tahun boleh masuk ke wisata. Asal didampingi orangtua yang sudah lolos skrining kesehatan. Sebagaimana saat ini anak kecil bisa mengunjungi mal," paparnya.

Baca Juga: Merapi Park Sleman Mulai Dibuka untuk Umum, Saatnya Jelajah Dunia 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya