Wanaprotect, Sistem Proteksi Hutan Gagasan Mahasiswa UGM

Sistem ini deteksi dan cegah kebakaran hutan

Sleman, IDN Times - Banyaknya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutala) di Indonesia, membuat sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik UGM menggagas sistem proteksi hutan dengan menggunakan UAV dan aerogel yang mencoba menggabungkan teknologi pengawasan hutan dengan satelit dan drone.

Ifana Futramsyah, Muhammad Fahriza, dan Ainun Putri Khasanah, menamai sistem yang mereka ciptakan Wanaprotect. 

Baca Juga: Selain Covidiot, Ini 9 Sebutan Baru yang Muncul Akibat Pandemi Corona 

1. Fokus pada deteksi dini

Wanaprotect, Sistem Proteksi Hutan Gagasan Mahasiswa UGMSuasana hutan di calon Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara (IDN Times/Vanny El Rahman)

Ifana menjelaskan, Wanaprotect merupakan sistem proteksi hutan yang berfokus pada upaya deteksi dini api dan pemadaman alternatif tanpa menggunakan air, yakni dengan sekat aerogel. Aerogel sendiri yang merupakan material yang terbuat dari silica, alumina, timah, chromia dan dengan kepadatan yang paling rendah di dunia.

"Pemadaman api dilakukan dengan membuat sekat dari aerogel, untuk memutus aliran oksigen sehingga api padam," ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Senin (23/3).

2. Sistem akan langsung mendeteksi kebakaran hutan

Wanaprotect, Sistem Proteksi Hutan Gagasan Mahasiswa UGMANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Menurut Ifana, Wannaprotect ini juga menggabungkan teknologi pengawasan hutan dengan satelit dan drone. Dengan begitu, sistem akan segera mendetekesi jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Sistem akan mendeteksi api sedini mungkin sehingga akan jauh lebih mudah dipadamkan," katanya.

3. Juara Karya Tulis Ilmiah Physics Competition 2020

Wanaprotect, Sistem Proteksi Hutan Gagasan Mahasiswa UGMDok: Humas UGM

Sebelumnya, konsep yang digagas oleh Ifana dan kawan-kawannya berhasil menghantarkan timnya meraih juara dua pada lomba Karya Tulis Ilmiah Physics Competition 2020. Kompetisi tersebut berlangsung di Universitas Negeri Medan, pada 4-7 Maret 2020.

"Wanaprotect diharapkan dapat menjadi alternatif solusi dalam menjaga hutan, terutama dari kebakaran," ungkapnya.

Baca Juga: Reresik Jogja, Edukasi Keliling COVID-19 dan Disinfeksi Area Publik

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya