DPRD DIY: Jangan Perlakukan Tersangka Susur Sungai Seperti Koruptor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Huda Tri Yudiana, Wakil Ketua DPRD DIY yang juga merupakan Alumnus SMPN 1 Turi merasa prihatin dengan beredar luasnya foto pembina pramuka SMP Negeri 1 Turi yang dijadikan tersangka laka Sungai Sempor.
Huda menilai semestinya para tersangka tetap diperlakukan secara wajar sebagaimana orang yang menjalani proses hukum.
Baca Juga: Tersangka IYA Akui Tak di Lokasi Saat Insiden Sungai Sempor Terjadi
1. Jangan diperlakukan seperti penjahat
Huda memandang, saat ini di media sosial sudah banyak beredar foto tersangka dengan komentar negatif di dalamnya. Untuk itu, dirinya memohon kepada masyarakat untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan jangan memperlakukan tersangka sebagaimana penjahat atau koruptor yang melakukan tindakan mereka dengan kesengajaan.
"Muncul keprihatinan baru ketika beredar foto foto bapak guru yang jadi tersangka di medsos dengan kepala digundul dan mengenakan baju pesakitan dengan berbagai komentar negatif. Secara pribadi mereka menjalani proses hukum atas kelalaian mereka, tetapi semestinya tetap diperlakukan secara wajar sebagaimana orang yang menjalani proses hukum," ungkapnya melalui siaran pers pada Rabu (26/2).
2. Proses hukum agar dilaksanakan dengan adil
Menurut Huda, dirinya juga sangat menyayangkan kejadian yang menimpa siswa-siswi SMPN 1 Turi yang diakibatkan kelalaian para guru yang jadi pembina. Namun dia melihat jika proses hukum tetap harus dilakukan secara adil.
"Sudah wajar apabila dilakukan proses penyelidikan oleh aparat yang berwenang dan berlanjut pada proses hukum, agar menjadi pelajaran dan tidak terulang lagi. Pada sisi lain kami mohon agar proses hukum dilakukan secara adil sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku di negara ini," terangnya.
3. Harus evaluasi menyeluruh
Dia menerangkan, hal yang paling penting dilakukan saat ini adalah evaluasi menyeluruh terhadap prosedur tetap setiap kegiatan dan trauma healing bagi adik adik SMPN 1 Turi.
"Kita harus melakukan evaluasi terhadap prosedur dan protap kegiatan outing bagi siswa baik di sungai ataupun bukan di sungai, faktor keselamatan harus nomor satu. Semua berdoa dan berusaha agar peristiwa ini tidak pernah terulang lagi. Pelajaran yang sangat menyakitkan bagi kita semua," katanya.
Baca Juga: Persiapan Super Minim Para Pembina Sebelum Susur Sungai Dilakukan