Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Sleman Masih Butuh Persiapan

Dinkes Sleman masih persiapkan logistik dan teknis vaksinasi

Sleman, IDN Times - Meski Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi telah menyetujui vaksin Sinovac untuk diberikan kepada anak usia 6-11 tahun, namun saat ini pemberian vaksin tersebut belum bisa dimulai.

Kabid Pengendalian Penyakit dan  Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Novita Krisnaeni, mengatakan ada sejumlah persiapan yang harus dilakukan sebelum program vaksinasi bagi anak 6-11 tahun tersebut dilakukan.

Baca Juga: Disdik Sleman Akan Petakan Vaksinasi bagi Siswa SD Usia 6-11

1. Siapkan logistik dan teknis

Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Sleman Masih Butuh PersiapanPetugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Novita mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam tahap penyiapan logistik dan teknis. Menurutnya, untuk logistik sendiri diperlukan waktu bisa mengusulkan. Ketika semuanya sudah siap, maka vaksinasi akan segera dilakukan.

“Mudah-mudahan pemberian vaksin kepada anak usia 6-11 tahun segera bisa diberikan,” terangnya pada Rabu (3/11/2021).

2. Masih ada sasaran yang harus diselesaikan Dinkes Sleman

Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Sleman Masih Butuh PersiapanVaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama pada seorang seniman saat vaksinasi massal bagi seniman dan budayawan, di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Novita mengungkapkan, untuk saat ini pihaknya pun masih menyelesaikan target vaksinasi dosis pertama 100 persen pada Bulan November 2021. Diketahui jika hingga akhir Oktober 2021, pemberian vaksinasi dosis pertama di Sleman sudah menyentuh angka 87,2 persen.

"Kalau untuk vaksinasi dosis kedua sekitar di angka 60 persen," katanya.

3. Lakukan penyisiran

Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Sleman Masih Butuh PersiapanIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Menurut Novita, agar target vaksinasi 100 persen tersebut bisa tercapai pada Bulan November, pihaknya sedang berfokus pada program penyisiran atau jemput bola ke masyarakat. Seperti mendata kembali sasaran yang belum tervaksinasi di tingkat sekolah, pasar tradisional, kalurahan maupun ke tingkat RT.

“Kami sudah berkoordianasi dengan dinas terkait untuk sekolah dan pasar serta kapanewon dan Puskesmas untuk masyarakat umum,” paparnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Sleman Naik, Penularan Klaster Takziah di Bantul 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya