UGM Kerja Sama dengan Perusahaan Filipina Meracik Obat COVID-19  

Saat ini sedang dalam tahap persiapan

Sleman, IDN Times - Universitas Gadjah Mada bersama dengan PT Filipina Antiviral Indonesia (FAI) berencana mengembangkan obat untuk antiinflamasi dan antivirus, salah satunya untuk obat COVID-19. Selain obat, kerja sama ini akan akan mengembangkan laboratorium bioteknologi dan memberikan beasiswa pendidikan untuk mendukung dunia kesehatan.

1. Dalam tahap persiapan

UGM Kerja Sama dengan Perusahaan Filipina Meracik Obat COVID-19  Ilustrasi Obat-Obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Paripurna saat ini pengembangan obat oleh PT FAI dan peneliti UGM dalam tahap persiapan dan proses konsultasi dengan BPOM dan Komite Etik. Menurutnya, salah satu industri Farmasi Indonesia yaitu PT Kimia Farma juga dilibatkan dalam formulasi pengembangan obat tersebut.

"Pengembangan obat ini rencananya akan melibatkan partisipasi uji klinik di beberapa rumah sakit di Indonesia dan di dukung oleh tim peneliti bersertifikat Cara Uji Klinis yang Baik atau CUKB," ungkapnya pada Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Tim SEMAR UGM Sabet 3 Penghargaan Ajang Kontes Mobil Hemat Energi 2020

2. Sudah minta rekomendasi

UGM Kerja Sama dengan Perusahaan Filipina Meracik Obat COVID-19  Koordinator Studi Pengembangan Obat, dr Jarir At Thobari. Dok: istimewa

Koordinator Studi Pengembangan Obat, dr Jarir At Thobari menjelaskan saat ini semua dokumen yang dibutuhkan untuk pengembangan obat sudah dikonsultasikan ke BPOM dan Komite Etik. Diharapkan, dalam waktu dekat, rekomendasi bisa turun dan proses pengembangan obat bisa dimulai tahun depan hingga akhirnya hilirisasi bisa dilakukan di tahun 2022 mendatang.

"Kita berharap dalam waktu dekat kita akan mendapatkan hasil rekomendasi dari pihak-pihak tersebut. Semoga kalau tidak ada halangan pada awal tahun 2022 kita bisa melakukan hilirisasi dari obat tersebut," terangnya.

3. Akan kembangkan obat anti inflamasi dan antivirus lainnya

UGM Kerja Sama dengan Perusahaan Filipina Meracik Obat COVID-19  Kerjasama UGM dan PT FAI. Dok: istimewa

Menurut Jarir, awal kerja sama ini difokuskan untuk mengembangkan obat untuk COVID-19,hal ini lantaran hingga saat ini belum teratasi. Ke depan, pihaknya juga berencana mengembangkan inflamasi dan antivirus.

Menurutnya, penelitian maupun produksi beberapa jenis obat antivirus atau antiinflamasi saat ini terhitung masih sangat minim. Diharapkan pengembangan bisa dilakukan di Indonesia dengan menggunakan raw material dari dalam negeri.

"Dalam proses di awal kita masih akan mengimpor terlebih dahulu untuk proses formulasi dan kita berharap dengan kerja sama dengan Kimia Farma nanti bisa mendapatkan formulasi khusus dan bisa mengembangkan tadi industrinya di UGM," paparnya.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran COVID saat Libur Panjang, Ini Usul Pakar UGM 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya