TPS di Wilayah Rawan Bencana Merapi Dipindah ke Barak Pengungsian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum KPU) Kabupaten Sleman berencana merelokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah rawan bencana Gunung Merapi ke dekat Barak Pengungsian Banjarsari. Keterangan Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi, nantinya akan ada 1 TPS yang difungsikan untuk memfasilitasi para pengungsi yang berasal dari Padukuhan Kalitengah Lor.
1. Jumlah pemilih sekitar 400 orang
Trapsi menjelaskan setidaknya terdapat 400 pemilih yang akan memilih di TPS relokasi. Bagi warga Padukuhan Kalitengah Lor yang memang belum mengungsi akan diminta turun ke daerah barak pengungsian.
"TPS akan disesuaikan dengan posisi pengungsi hari ini, sehingga tidak balik ke Kalitengah Lor, tetapi disesuaikan di daerah pengungsian," ungkapnya pada Minggu (6/12/2020).
Baca Juga: Hari Ini KPU Sleman Mulai Distribusikan Logistik Pilkada dan APD
2. Hanya ada TPS di satu dusun yang direlokasi
Berdasarkan rekomendasi BPPTKG, terdapat 3 dusun di Kabupaten Sleman yang berada dalam wilayah rawan bencana Gunung Merapi, yakni di wilayah 5 km dari puncak Gunung Merapi. Namun dari 3 dusun tersebut, hanya yang masih dihuni warga .
"Hanya untuk 1 TPS di Kalitengah Lor, memang ada 3 padukuhan tapi dari 3 yang ada warga hanya ada di Kalitengah Lor," terangnya.
3. Pemungutan tidak akan dilaksanakan di wilayah tidak aman
Sebelumnya, Bupati Sleman Sri Purnomo menjelaskan pemungutan suara dalam Pilkada Sleman tidak akan dilaksanakan di wilayah yang tidak aman. Salah satunya adalah Padukuhan Kalitengah Lor, yang masuk dalam wilayah rawan bencana Gunung Merapi.
"Yang jelas kita tidak akan menyelenggarakan Pilkada di daerah yang tidak aman," paparnya.
Baca Juga: Pemkab Sleman Telusuri Poster Paket Donasi Bencana Gunung Merapi