Tingkat Keterisian Tempat Tidur COVID-19 RS Sleman di Atas 90 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Kasus baru COVID-19 di Sleman hingga saat ini belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Hal tersebut membuat tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di sejumlah rumah sakit masih terbilang tinggi.
Jumlah kenaikan pasien COVID-19 ini, juga diikuti kebutuhan oksigen yang tinggi. Hingga rumah sakit mengalami kendala penyediaan.
1. BOR di RSUD Sleman di angka 90-95 persen
Direktur Utama RSUD Sleman, Cahya Purnama mengungkapkan BOR di RSUD Sleman saat ini berada di angka 90-95 persen dari total tempat tidur untuk pasien COVID-19 sebanyak 62 tempat tidur. Hal tersebut belum menunjukkan penurunan yang berarti, meskipun pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat telah diberlakukan sejak 3 Juli 2021 lalu.
"(BOR) Masih fluktuatif naik turun, tapi belum terlihat jelas tren penurunannya, BOR masih berkisar antara 90-95 persen," ungkapnya pada Kamis (22/7/2021).
Baca Juga: Mesin Oksigen Diganti, Saturasi Pasien RSUP Dr Sardjito Drop Lagi (1)
2. Ketersediaan oksigen masih terbatas
Selain BOR, kebutuhan oksigen di RSUD Sleman masih tinggi. Padahal persediaan di rumah sakitnya masih terbatas. Saat ini RSUD harus memanfaatkan sebanyak tiga sumber oksigen.
"(Oksigen) masih fluktuatif juga, masih terbatas. Ada tiga sumber yang kita pakai yaitu oksigen liquid, oksigen tabung dan oksigen konsentrator," katanya.
Sama seperti di RSUD Sleman, persediaan oksigen di RSUD Prambanan sering membuat deg-degan. Isa Dharmawidjaja Direktur RSUD Prambanan mengatakan oksigen di RSUD Prambanan menipis.
3. BOR di RSUD Prambanan capai 91 persen
Isa mengungkapkan saat ini tingkat keterisian BOR di RSUD Prambanan masih di angka 91 persen. Angka tersebut mengalami sedikit penurunan, karena sebelumnya keterisian BOR bagi pasien COVID-19 mencapai 100 persen.
"Penurunan keterisian memang ada. Keterisian 91 persen, (sebelumnya) 100 persen terus," paparnya.
Baca Juga: Ricuh di Forensik, Jenazah Menumpuk di Bangsal dan ICU Sardjito (2)