Tingkat Keterisian Bed Sejumlah RS di Sleman Mulai Menurun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 di sejumlah daerah di Kabupaten Sleman mulai mengalami penurunan, salah satunya di RSUD Prambanan.
Direktur Utama RSUD Prambanan, Isa Dharmawidjaja mengungkapkan, penurunan BOR ini salah satunya dipengaruhi oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat serta Level 4 yang sudah dimulai sejak 3 Juli 2021.
Baca Juga: Cara Unik Warga Sleman Ingatkan Masyarakat tentang Bahaya COVID-19
1. BOR RSUD Sleman berada di angka 65 persen
Isa menjelaskan, sebelumnya BOR di RSUD Prambanan sempat menyentuh angka 100 persen. Namun saat ini, BOR sudah mulai turun di angka 65-70 persen.
"(PPKM) iya berpengaruh. (BOR saat ini) antara 65-70 persen," ungkapnya pada Rabu (4/8/2021).
2. Kebutuhan oksigen cair mulai normal
Sama halnya dengan BOR, saat ini kebutuhan oksigen di RSUD Prambanan tidak sebanyak sebelumnya. Isa menjelaskan, kebutuhan oksigen cair bagi pasien sudah mulai normal.
"Kalau kebutuhan tentunya mengikuti jumlah pasien ya. Alhamdulillah sekarang sudah normal untuk yang oksigen liquid," katanya.
3. Di RSUD Sleman, BOR di angka 92 persen
Sama seperti di RSUD Prambanan, sebelumnya BOR di RSUD Sleman juga sempat menyentuh angka 95-100 persen. Direktur Utama RSUD Sleman, Cahya Purnama mengungkapkan saat ini, BOR RSUD Sleman berada di angka 92 persen.
"BOR-nya 92 persen," paparnya.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Penyekatan Sejumlah Titik di Sleman Terus Berlanjut