Terus Pantau Merapi, Wabup Sleman: Warga Sudah Paham Mitigasi

Pemda Sleman juga manfaatkan EWS di sungai berhulu Merapi

Sleman, IDN Times - Aktivitas Gunung Merapi masih fluktuatif. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga masih menetapkan statusnya dalam level Siaga.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman sendiri masih terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Merapi. Di sisi lain, warga juga telah sangat baik dalam mengantisipasi bahaya Merapi.

Baca Juga: Jadi Saksi Erupsi Merapi 2010, Sleman Resmikan Museum Terbuka Bakalan

1. Warga sudah tahu kapan waktunya mengungsi

Terus Pantau Merapi, Wabup Sleman: Warga Sudah Paham Mitigasi(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Menurut Danang masyarakat sudah paham dengan situasi yang ada, dan ketika ada perkembangan status Merapi, mereka bisa menangkap informasi dengan sangat baik.

"Kapan dia harus mengungsi dan kapan dia harus mengantisipasi menangani bahaya Merapi, masyarakat sudah terbiasa. Sehingga kita tinggal mengingatkan," ungkapnya pada Selasa (14/12/2021).

Danang juga mengatakan, selain dari BPPTKG, informasi mengenai pemantauan Gunung Merapi juga dilakukan lewat puluhan alat early warning system (EWS) yang ditempatkan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

2. Jip lereng Merapi juga telah mengantisipasi

Terus Pantau Merapi, Wabup Sleman: Warga Sudah Paham MitigasiWakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Menurut Danang, untuk jip wisata Merapi juga telah terkoordinasikan dengan baik. Di mana ketika ada hujan di atas Merapi maupun potensi bahaya yang ada, maka mereka akan menghindari lokasi-lokasi yang dianggap berbahaya. Dari komunitas jip pun juga telah berkoordinasi dengan relawan yang memantau Gunung Merapi.

"Paguyuban jip sudah menyampaikan semua kelompok atau anggotanya terkait aturan. Kalau dirasa bahaya dan ini tidak diperkenankan, paguyuban juga tidak lepas dari komunikasi dengan relawan yang memantau," terangnya.

3. Pertumbuhan kubah lava Merapi tidak begitu signifikan

Terus Pantau Merapi, Wabup Sleman: Warga Sudah Paham MitigasiGunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Sementara itu, Suraji, Petugas Pengamat Pos Pengamatan Kaliurang, mengungkapkan saat ini Gunung Merapi masih dalam level 3, dengan potensi bahaya sejauh 5 dan 3 km. Dia menjelaskan, jika dilihat saat ini, pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi tidak begitu signifikan, apalagi jika dibandingkan sebelum erupsi pada 2010 lalu.

"Jadi sekarang tidak begitu signifikan pertumbuhan kubah lavanya, lambat istilahnya dan bukan karakter Merapi. Tapi selambat-lambatnya kita tidak tahu, status kan Siaga 3, kita tetap memberi tahu masyarakat kalau nanti ada peningkatan," paparnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Kubah Merapi Tengah lebih Besar Dibanding Barat Daya  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya