Tekan Kasus COVID di Ponpes Sleman, Pengajar dari Luar Dilarang Masuk 

Saat ini 4 ditemukan kasus COVID di 4 ponpes 

Sleman, IDN Times - Pasca ditemukan kasus baru positif COVID-19 di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kapanewon Moyudan, pengajar dari luar ponpes dilarang membimbing santri.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten (Kemenag) Sleman Sa'ban Nuroni menjelaskan hal tersebut dilakukan sejak ditemukannya kasus positif berasal dari pengajar yang melakukan perjalanan dari Klaten.

"Jadi pengasuh maupun guru yang berada di luar pesantren sementara diminta untuk tidak mengajar. Jadi orang dari luar tidak bisa masuk," ungkapnya pada Rabu (21/10/2020).

1. Kemenag lakukan monitoring di ponpes

Tekan Kasus COVID di Ponpes Sleman, Pengajar dari Luar Dilarang Masuk Ilustrasi. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Sa'ban mengatakan hasil monitoring penerapan protokol sudah cukup ketat. Selain itu, dari Gugus Tugas Ponpes telah melakukan edukasi kepada para santri untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Berdasarkan info gugus tugas pesantren sudah cukup ketat," terangnya.

Baca Juga: Klaster Ponpes, Dinkes Sleman Tracing Hampir Seribu Orang

2. Pasien positif sudah dibawa ke Asrama Haji

Tekan Kasus COVID di Ponpes Sleman, Pengajar dari Luar Dilarang Masuk Ilustrasi/Ruang Isolasi COVID-19 Asrama Haji Pondok Gede (Dok. Kemenag)

Pasien positif COVID-19 dari ponpes ini telah dibawa ke Asrama Haji untuk menjalani isolasi. Sedangkan santri dan pengajar lainnya yang reaktif berdasarkan hasil rapid test, melakukan isolasi mandiri di ponpes.

"Dan yang reaktif akan melakukan tes swab, yang ustadnya sudah dinyatakan sembuh," tambahnya.

3. Para pengelola ponpes sudah dipanggil

Tekan Kasus COVID di Ponpes Sleman, Pengajar dari Luar Dilarang Masuk Ilustrasi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Hingga saat ini di wilayah Sleman tercatat terdapat kasus penularan COVID-19 di 4 ponpes. Untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi lagi, Kemenag Sleman sudah memanggil para pengelola ponpes yang sudah mengantongi rekomendasi pembelajaran tatap muka. Sebanyak 145 ponpes, 50 di antaranya sudah mengajukan rekomendasi. Dari jumlah tersebut 19 di antaranya sudah mengantongi rekomendasi.

"Dari Dinkes Sleman sudah keluarkan hasil monitoring ponpes. Ponpes yang sudah mendapatkan rekomendasi kepalanya sudah dipanggil," paparnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: KPU Sleman Fasilitasi Pemilih yang Tertular Virus Corona 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya