Tata Stasiun Wates, Daop 6 Tetap Relokasi Pedagang Kaki Lima 

PKL diberikan uang angkut Rp500 ribu

Kulonprogo, IDN Times - PT KAI Daop 6 tengah menata Stasiun Wates di Kulon Progo. Stasiun ini menjadi stasiun penghubung dari Stasiun Tugu Yogyakarta menuju Bandara YIA.

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto mengungkapkan, selain melakukan relokasi kepada pedagang kaki lima (PKL) di depan Stasiun Wates sebagai bagian dari penataan, tidak menutup kemungkinan nantinya ada pengembangan gedung.

1. Saat ini fokus untuk relokasi PKL

Tata Stasiun Wates, Daop 6 Tetap Relokasi Pedagang Kaki Lima PKL di depan Stasiun Wates, Kulon Progo. (IDN Times/Dyar Ayu)

Supriyanto mengungkapkan, untuk saat ini penataan Stasiun Wates masih difokuskan untuk merelokasi para PKL. Pihaknya pun juga telah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat terkait dengan lokasi pemindahan PKL.

"Saat ini fokus relokasi PKL, dan sudah dikoordinasikan dengan pihak pemerintah daerah, dan didukung untuk relokasi. Kalau (lokasi) pemindahan, dari pemerintah daerah yang menyiapkan," ungkapnya pada Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Tak Lazim, Kawanan Pencuri di Kulon Progo Gasak Pohon Albasia

2. Para PKL masing-masing akan dapatkan ongkos angkut

Tata Stasiun Wates, Daop 6 Tetap Relokasi Pedagang Kaki Lima PKL di depan Stasiun Wates, Kulon Progo. (IDN Times/Dyar Ayu)

Menurut Supriyanto, untuk membantu relokasi para PKL, pihaknya akan memberikan uang angkut kepada 13 PKL yang ada. Masing-masing PKL diberikan uang angkut sebesar Rp500 ribu.

"KAI memberikan uang angkut buat 13 pedagang. Masing-masing PKL mendapatkan ongkos angkut Rp500 ribu," katanya.

3. Jumlah penumpang kian bertambah, pengembangan gedung akan dipertimbangkan

Tata Stasiun Wates, Daop 6 Tetap Relokasi Pedagang Kaki Lima Stasiun Wates, Kulon Progo. (IDN Times/Dyar Ayu)

Sejak menjadi salah satu akomodasi penghubung ke Yogyakarta International Airport (YIA), penumpang yang menggunakan Stasiun Wates juga semakin meningkat. Rata-rata untuk jumlah penumpang naik dari Stasiun Wates sebesar 595 orang, dan rata-rata penumpang turun sebanyak 495. Untuk itu, tidak menutup kemungkinan ke depan akan ada pengembangan gedung stasiun.

"Untuk pelebaran gedung, sementara belum ada info. Tapi tidak menutup kemungkinan ke depannya akan ada pengembangan oleh pemerintah. Mengingat jumlah penumpang di Stasiun Wates bertambah," katanya.

4. Pedagang tolak rencana pemindahan

Tata Stasiun Wates, Daop 6 Tetap Relokasi Pedagang Kaki Lima PKL di depan Stasiun Wates, Kulon Progo. (IDN Times/Dyar Ayu)

Penolakan 13 pedagang yang saat ini berjualan di depan Stasiun Wates masih tetap dilakukan. Mereka rencananya akan dipindahkan ke Pasar Sentolo Baru dan Pasar Bendungan. Namun, mereka menolak karena dua lokasi itu masih sepi pembeli.

Para pedagang meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Pemkab Kulon Progo dapat memberikan solusi yang konkret bagi para pedagang. Apalagi, mereka sudah beberapa kali direlokasi.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya