Tak ingin Kena Corona, Jangan Makan Daging dan Sisa Makanan Kelelawar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Meskipun terasa lebih enak dan manis, sisa buah yang dimakan oleh kelelawar buah dilarang untuk dimakan. hal itu disampaikan Heru Saptono, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman. Menurut Heru, kelelawar buah ditenggarai menjadi penyebar virus Corona. Untuk itu, pihaknya gencar mengedukasi masyarakat agar tidak memakan buah sisa dari kelelawar buah.
Baca Juga: Kuliner Kelelawar Bacem di Gunungkidul Tetap Laris Meski Ramai Corona
1. Masyarakat lebih memilih makan buah sisa kelelawar buah
Menurut Heru, biasanya buah sisa dari kelelawar buah memang terasa lebih manis, karena kelelawar buah dapat memilih buah yang telah matang. Hal tersebut terkadang masyarakat lebih tertarik memilih buah sisa makanan kelelawar buah.
"Kita edukasi masyarakat tidak makan sisa dari kelelawar buah. Biasanya sisa dari kelelawar buah memang enak, karena milihnya yang benar-benar matang," katanya pada Senin (3/2).
2. Pengolah kelelawar lebih rentan terinfeksi virus
Menurut Heru, penyebaran virus Corona juga akan lebih cepat menular kepada pengolah makanan kelelawar dibanding konsumen. Hal tersebut disebabkan pengolah bersentuhan secara langsung dengan kelelawar.
"Sebenarnya virus Corona mati setelah dididihkan di suhu 50°. Sehingga yang rentan adalah pengolah makanan, karena bersentuhan langsung dengan kelelawar tadi," ungkapnya.
3. Jangan konsumsi makanan dari kelelawar
Untuk mencegah terjangkit virus Corona, masyarakat diimbau selalu menjaga lingkungan dan tidak mengonsumsi makanan yang bersumber dari kelelawar.
"Jika tidak ingin terkena Corona, jangan makan kelelawar itu sendiri, maupun mengonsumsi buah sisa kelelawar," terang Heru.
Baca Juga: Kelelawar atau Ular? Ilmuwan Berdebat Siapa Pembawa Virus Corona