Tak Hanya Kelompok Rentan, Warga Trauma Erupsi 2010 Ikut Mengungsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Mulai hari Sabtu (7/11/2020), kelompok warga yang tergolong rentan dari Kalitengah Lor mulai dievakuasi ke barak Banjarsari. Kelompok yang diungsikan pertama ini mulai dari lansia, ibu hamil anak, dan berkebutuhan khusus.
Selain kelompok rentan, beberapa warga dewasa yang merasakan trauma akibat erupsi Merapi di tahun 2010 ikut diungsikan.
Panewu atau Camat Cangkringan, Suparmono mengatakan warga dewasa yang tidak termasuk kelompok rentang namun merasa trauma dengan erupsi 10 tahun lalu, dipersilakan jika akan mengungsi.
1. Sebagian warga ada yang masih khawatir
Menurut Suparmono, dari data saat ini terdapat 177 orang yang mengungsi di Barak Banjarsari. Jumlah tersebut terdiri dari 24 anak berumur di bawah 2 tahun, 11 anak berumur 3 hingga 5 tahun, 14 anak berumur 6 hingga 18 tahun, 44 orang dewasa serta 71 lansia, serta berkebutuhan khusus sebanyak 11 orang.
"Ada juga meskipun dewasa (tidak masuk kelompok rentan) yang khawatir akibat erupsi 2010 ikut mengungsi juga. Kami juga tidak bisa melarang," ungkapnya pada Minggu (8/11/2020).
Baca Juga: Merapi Siaga, KPU Sleman Rencanakan Pindahkan TPS ke Dekat Barak
2. Jumlah pengungsi akan bertambah jika status Merapi kembali ditingkatkan
Menurut Suparmono, jumlah pengungsi dimungkinkan naik jika BPPTKG menaikkan status Merapi. Di wilayah Kapanewon Cangkringan sendiri memiliki 7 barak yang sudah disiapkan ketika sewaktu-waktu ada pengungsi tambahan.
"Kemungkinan penambahan tergantung aktivitas Merapi, kalau landai mungkin akan berkurang. Kalau di pagi hingga siang hari biasanya pengungsi ada yang naik ke atas, mencari rumput dan menengok ternak," katanya.
3. Sebanyak 17 kamar mandi disiapkan
Dukuh Besalen, Sarwanto yang juga bertugas di Bidang Logistik Unit Pelaksana Penanggulangan Bencana Kelurahan mengatakan persiapan tempat pengungsian terus disiapkan. Selain pemberian sekat agar pengungsi dapat menjaga jarak, sebanyak 17 kamar mandi telah disiapkan.
"Tempat cuci tangan kita sudah siapkan, khusus bagi berkebutuhan khusus memang kita sesuaikan juga dibuat lebih rendah," paparnya.
Baca Juga: Status Merapi Siaga, Sultan: Tidak Usah Panik