Tak Dapat Diundur, Pilkades Serentak di Sleman tetap Digelar  

Dinkes Sleman minta atur jarak, jangan uyel-uyelan  

Sleman, IDN Times - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 29 Maret 2020 mendatang, membuat Dinas Kesehatan Sleman khawatir terjadi penularan Covid-19. 

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sleman, dr Wisnu Murti Yani menjelaskan, Pilkades sendiri dalam pelaksanaannya tidak bisa diundur. Untuk itu, hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 adalah, kewaspadaan.

Baca Juga: Sleman Siapkan 10 Rumah Sakit Pembantu Rujukan Covid-19 

1. Antar perserta harus berjarak

Tak Dapat Diundur, Pilkades Serentak di Sleman tetap Digelar  IDN Times/Candra Irawan

Wisnu menerangkan, untuk mencegah transmisi virus, hal yang harus dilakukan saat pemilihan adalah menjaga jarak antar peserta Pilkades. Selain itu, mencuci tangan secara rutin juga harus dilakukan.

Dia menjelaskan, petugas KPPS sudah diminta untuk menyiapkan wastafel dan sabun, agar sebelum dan sesudah melakukan pemilihan, tangan peserta harus bersih.

"Kalau untuk Pilkades karena memang harus berjalan, maka harus kita lakukan dengan protap tertentu untuk mencegah penularan corona. Untuk pencoblosan harus berjarak, tidak uyel-uyelan. Nah, sebelum menggunakan alat pilihan, dia sudah steril, jadi ketika dipakai orang lain ya tidak terkotori," katanya pada Jumat (20/3).

2. Petugas diminta kenakan APD

Tak Dapat Diundur, Pilkades Serentak di Sleman tetap Digelar  Ilustrasi tenaga medis mengenakan APD untuk menangani pasien virus corona. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Selain peserta, kesehatan petugas pun harus diperhatikan. Wisnu menjelaskan, petugas juga perlu mengenakan alat pelindung diri (APD) agar tidak terpapar virus corona.

"Untuk petugas, gunakan APD. Kemudian untuk Dinas PMD dan desa, tunjuk TPS yang punya sarana kran air mengalir, syukur lebih dari satu supaya gak uyel-uyelan. Petugas harus selalu mengingatkan sebelum nyoblos cuci tangan. Itu bisa memutus rantai penularan," terangnya.

3. Dinkes akan siapkan thermo scanner

Tak Dapat Diundur, Pilkades Serentak di Sleman tetap Digelar  Penumpan KA diperiksa dengan thermometer infrared di Stasiun Solo Balapan. IDN Times / Larasati Rey

Untuk mendeteksi peserta yang sedang demam, Dinkes Sleman akan mengirimkan tenaga medis dan alat thermo scanner. Namun, karena terbatasnya jumlah personel dan alat, maka tidak semua TPS akan dijaga maupun disiapkan thermo scanner.

"Dinkes sudah berdayakan tim medis untuk antisipasi di awal masuk. Tapi kita tidak bisa menjanjikan untuk tiap TPS ada thermo scanner. Hanya TPS besar ya, yang paling banyak orang," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Hanya Hindari Corona, Work From Home Bermanfaat Atur Keuanganmu  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya