Tahun Ajaran Baru 2021, Sleman Rencanakan Pembelajaran Tatap Muka Bagi Siswa SD-SMP

Pelaksanaan tatap muka di zona merah akan ditunda 

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman berencana menggelar sekolah tatap muka bagi murid jenjang SD dan SMP. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menjelaskan pembelajaran tatap muka ini akan dilakukan secara serentak di semua sekolah.

"Tahun ajaran baru kita akan membuka tatap muka uji coba sangat terbatas. Ini diperuntukkan bagi semua sekolah yang ada di Sleman, kita tidak akan akan mengadakan piloting," ungkapnya pada Kamis (10/6/2021).

1. Siswa masuk 2 hari selama seminggu

Tahun Ajaran Baru 2021, Sleman Rencanakan Pembelajaran Tatap Muka Bagi Siswa SD-SMPIlustrasi siswa sekolah dasar belajar online (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Ery menjelaskan masing-masing siswa hanya masuk selama dua hari selama seminggu dengan kuota 50 persen. Bagi siswa SD hanya dibolehkan masuk selama dua jam, sedangkan untuk SMP hanya tiga jam dalam satu hari.

"Kalau ada instruksi baru dari pusat nanti kita menyesuaikan, karena yang secara tertulis kita belum dapat," katanya.

Baca Juga: Sri Sultan Minta Guru Harus Divaksinasi Sebelum Sekolah Tatap Muka  

2. Lebih dari 98 persen guru sudah divaksin

Tahun Ajaran Baru 2021, Sleman Rencanakan Pembelajaran Tatap Muka Bagi Siswa SD-SMPIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Menurut Ery, hingga saat ini lebih dari 98 persen guru maupun tenaga kependidikan di Sleman sudah menerima vaksinasi. Sedangkan sisanya belum menerima disebabkan memiliki komorbit dan sebelumnya sempat terpapar COVID-19.

"Yang belum divaksinasi di kala tatap muka sementara tidak diizinkan untuk mengajar terlebih dahulu. Jadi diprioritaskan yang sudah vaksin," katanya.

3. Pembelajaran tatap muka di zona merah akan ditunda

Tahun Ajaran Baru 2021, Sleman Rencanakan Pembelajaran Tatap Muka Bagi Siswa SD-SMPANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Ery menggarisbawahi proses tatap muka bagi sekolah yang berada di zona non merah akan ditunda. 

"Nanti kita akan melihat kondisi juga. Kalau kondisi sekolah ada di daerah zona merah, ya kita tunda dulu. Tetap yang kondisinya sudah zona hijau memungkinkan ya kita jalan terus," paparnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya