Tahun 2024, Sleman Targetkan Miliki 1.000 Petani Millennial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman menargetkan program Petani Millennial untuk menguasai bidang pertanian dan teknologi informasi. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, Heru Saptono menjelaskan Sleman telah memiliki petani millennial dan ditargetkan mempunyai lebih banyak lagi pada tahun 2024.
“Kami berharap target ini bisa terpenuhi dengan dengan lebih cepat sebelum tahun 2024,” ungkapnya pada Senin (12/4/2021).
1. Siapkan lahan 4 hektare untuk sekolah tani
Saat ini Pemkab Sleman telah menyiapkan lahan seluas 4 hektare yang berada di utara area rumah dinas Bupati Sleman. Lahan tersebut nantinya bisa digunakan oleh petani milenial untuk sekolah tani.
“Jadi nanti petani millennial bisa belajar di sini untuk menekuni bidang pertanian,” katanya.
Baca Juga: Selama Puasa, Minimarket Berjejaring di Sleman Buka Mulai Pukul 02.00 WIB
2. Petani millennial bisa manfaatkan teknologi
Menurut Heru batasan usia petani millennial adalah 19 hingga 39 tahun. Petani ini diharapkan bisa menguasai bidang pertanian juga menguasai teknologi informasi. Misalnya penyemprotan cabai menggunakan drone.
“Ini sebagai motivasi bagi petani millennial bahwa bertani tidak harus menyentuh lahan tapi bisa melalui teknologi,” terangnya.
3. Sebagian lahan yang disiapkan sudah digunakan
Sementara itu Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menjelaskan dari total empat hektare lahan yang disiapkan, 1,5 hektare di antaranya sudah digunakan, dan hasilnya siap dipanen. Tanaman yang dihasilkan di antaranya ketela rambat, bengkoang, cabai, melon, semangka, kacang panjang, bawang merah, kubis, nanas dan lidah buaya dengan sistem tumpangsari.
"Kami mendorong terbentuknya petani millennial untuk meregenerasi dan lebih memajukan pertanian di Kabupaten Sleman,” paparnya.