Status Varian Corona B1617 Naik, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan
Ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Belum lama ini varian virus Corona B1617 yang ditemukan di India dilaporkan telah masuk ke Indonesia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah meningkatkan status varian COVID-19 B1617 menjadi Variant of Concern (VoC).
Berkenaan dengan hal tersebut, Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gunadi, meminta pemerintah maupun masyarakat luas memperhatikan beberapa hal.
Baca Juga: Jumlah Kematian COVID-19 di Sleman Memprihatinkan, Terbanyak Lansia
1. Per 11 Mei 2021, B1617 naik status jadi VoC
Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)Gunadi mengungkapkan, per 11 Mei 2021 lalu WHO telah meningkatkan status varian COVID-19 B1617 dari Variant of Interest (VoI) menjadi VoC di level global. Hal tersebut membuat masyarakat harus waspada lantaran penyebarannya yang lebih cepat.
"Artinya, varian tersebut dinyatakan patut diwaspadai penyebarannya karena telah terbukti mempengaruhi kecepatan transmisi/lebih mudah menyebar," katanya pada Kamis (20/5/2021).
Gunadi menyebutkan, dengan adanya perubahan status terhadap varian B1617, menambah varian baru virus corona yang berstatus VoC menjadi 4 varian. Sementara tiga varian lainnya yang juga dikategorikan sebagai VoC pada level global adalah varian B117 asal Inggris, varian B1351 dari Afrika Selatan, serta varian P1 dari Brasil.
2. Harus diawasi dengan ketat
Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)Menurut Gunadi, WHO telah menyatakan varian COVID-19 yang masuk dalam kategori VoC harus diawasi secara ketat untuk mengetahui perkembangan pandemik. Selain itu, negara-negara dunia dapat meningkatkan kemampuan melakukan pengawasan VoC melalui memperbanyak tes whole genome sequencing (WGS).
"Tentunya hal ini harus menjadi perhatian bersama khususnya masyarakat Indonesia, mengingat varian ini telah dideteksi di Indonesia dan juga statusnya naik jadi VoC," katanya.
3. Masyarakat diminta tak panik namun tetap waspada
Ilustrasi personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)Meskipun sudah masuk ke Indonesia, Gunadi meminta masyarakat di tanah air untuk tidak panik menghadapi situasi saat ini. Akan tetapi, kewaspadaan tetap harus dijaga dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Jangan panik, tetapi terus waspada menerapkan prokes untuk mencegah penyebaran varian baru tersebut," paparnya.
Baca Juga: Dinkes Sleman: Masyarakat Diberi Pilihan Ambil AstraZeneca atau Tidak
