Sleman Mulai PTM 100 Persen, Siswa Antusias Masuk Sekolah

Orangtua juga izinkan anaknya kembali ke sekolah

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman resmi mengizinkan sekolah-sekolah di wilayah Sleman untuk menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen mulai hari ini, Senin (17/1/2022). Kepala SMPN 3 Prambanan, Nurani mengungkapkan, tidak ada kendala yang berarti di hari pertama pemberlakuan PTM 100 persen.

Baca Juga: Senin Besok, Sleman Siap Gelar PTM 100 Persen

1. Antusiasme cukup tinggi

Sleman Mulai PTM 100 Persen, Siswa Antusias Masuk SekolahPelajar SMP saat mengikuti PTM.IDN Times/Moch Fad

Nurani mengatakan, di hari pertama PTM 100 persen ini antusias siswa maupun orangtua tinggi. Hal ini terbukti di mana 100 persen dari orangtua telah memberikan ijin anaknya untuk mengikuti PTM 100 persen.

"Tidak ada (yang tidak mengizinkan). Justru ortu menghendaki cepat-cepat 100 persen. Hal ini dibuktikan dengan surat keterangan mengizinkan anaknya untuk PTM penuh," ungkapnya pada Senin (17/1/2022).

Menurut Nurani, sejauh ini semua guru dan karyawan di SMPN 3 Prambanan telah melakukan vaksinasi dua kali dosis. Sedangkan untuk siswa, hanya ada 2 siswa yang belum mendapatkan vaksinasi lantaran sebelumnya usianya masih di bawah 12 tahun.

"Dua siswa belum karena di bawah 12 tahun tapi sudah kami sarankan untuk ikut di SD terdekat," terangnya.

Nurani berharap, PTM 100 persen ini bisa berjalan aman dan lancar ke depan. Sehingga PTM 100 persen ini bisa terus dilakukan seperti dulu.

2. Siswa full masuk ikuti PTM 100 persen di hari pertama

Sleman Mulai PTM 100 Persen, Siswa Antusias Masuk SekolahIlustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Mlati, Nurhidayati menjelaskan, di hari pertama PTM 100 persen ini yang paling diutamakan adalah protokol kesehatan. Di mana guru dan karyawan akan terus memantau dan mengingatkan protokol kesehatan ke para siswa.

Sama seperti di SMPN 3 Prambanan, antusiasme siswa untuk mengikuti PTM 100 persen di SMPN 3 Mlati juga sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan seluruh siswa masuk untuk mengikuti PTM 100 persen.

"Semua siswa masuk full dan semua orangtua sudah mengizinkan anaknya kembali ke sekolah. Jumlahnya 385 siswa di SMPN 3 Mlati," paparnya.

Sesuai dengan aturan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, saat ini kantin di SMPN 3 Mlati masih belum diijinkan untuk buka. Di mana para siswa sudah diimbau untuk membawa bekal sendiri dari rumah.

3. Jam pembelajaran sudah diatur

Sleman Mulai PTM 100 Persen, Siswa Antusias Masuk SekolahKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana IDN Times/Siti Umaiyah

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menyampaikan jika PTM 100 persen ini berlaku untuk jenjang PAUD hingga SMP. Menurutnya, pihaknya telah menetapkan aturan mengenai jam pembelajaran di masing-masing satuan pendidikan.

Bagi jenjang PAUD/TK maka per jam pelajaran diatur 30 menit dengan maksimal PTM 4 jam. Untuk jenjang SD PTM diatur 6 jam setiap harinya dengan ketentuan, bagi kelas 1 dan 2 per jam pelajaran diatur 30 menit, kelas 3 dan 4 per jam pelajaran 35 menit dan untuk kelas 5 dan 6 per jam pelajaran diatur 40 menit.

"Kemudian SMP 40 menit per jam pelajaran maksimal 6 jam. Istirahat diatur hanya satu kali. SMP maksimal 11.30 WIB sudah selesai, SD 10.30-11.00 WIB selesai," paparnya.

Selain hal tersebut, Ery mengatakan jika di setiap satuan pendidikan diwajibkan untuk memiliki Satgas COVID-19. Untuk kantin sekolah, masih belum diizinkan untuk buka terlebih dahulu.

Baca Juga: Hujan Angin di Sleman, 2 Orang Terluka Akibat Pohon Tumbang

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya