Sleman Ajukan 15 Destinasi Wisata untuk Uji Coba Pembukaan

Sudah dapat sertifikat CSHE dan kode QR PeduliLindungi

Sleman, IDN Times - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman kembali mengajukan 15 destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sleman untuk dilakukan uji coba pembukaan. Sebelumnya, sudah ada tiga destinasi wisata di Kabupaten Sleman yang diujicoba pembukaan, meliputi Tebing Breksi, Merapi Park serta Ratu Boko.

Baca Juga: Jumlah Wisatawan di Sleman Meningkat, Kamar Hotel Terisi 95 Persen

1. Sudah kantongi CHSE dan QR Code PeduliLindungi

Sleman Ajukan 15 Destinasi Wisata untuk Uji Coba PembukaanAplikasi PeduliLindungi. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono mengungkapkan, 15 destinasi wisata tersebut diajukan dengan alasan semuanya sudah mengantongi sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta telah memiliki akses QR Code PeduliLindungi. Namun demikian, untuk persetujuan uji coba pembukaan sendiri saat ini masih menunggu.

"Kita ngajukan 15 karena sudah CHSE dan QR Code PeduliLindungi," ungkapnya pada Rabu (6/10/2021).

2. Semua berbasis luar ruangan

Sleman Ajukan 15 Destinasi Wisata untuk Uji Coba PembukaanKepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono. IDN Times/Siti Umaiyah

Suparmono menjelaskan, 15 destinasi wisata tersebut semuanya berbasis luar ruangan dan bukan merupakan wisata air. Selain itu, sebagian juga merupakan desa wisata dan museum.

"(Pemerintah pusat) kan menghendaki wisata luar ruangan, bukan wisata air. Desa wisata kami ajukan yang sudah punya CHSE dan QR Code PeduliLindungi. Kemudian museum kami coba ajukan," terangnya.

3. Sebanyak 155 usaha pariwisata di Sleman telah kantongi sertifikat CHSE

Sleman Ajukan 15 Destinasi Wisata untuk Uji Coba PembukaanProtokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, dan Environment Sustainability). (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Suparmono mengungkapkan jika saat ini total ada 155 sektor pariwisata, baik destinasi wisata, hotel maupun restoran yang telah mengantongi sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Namun demikian, dari total tersebut belum semuanya memiliki QR Code PeduliLindungi.

"Iya belum semuanya, karena mereka urusnya lewat asosiasi masing-masing. Kalau hotel restoran lewat PHRI," paparnya.

Baca Juga: Merapi Park Sleman Mulai Dibuka untuk Umum, Saatnya Jelajah Dunia 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya