Sepekan, Merapi Keluarkan 113 Kali Guguran Lava dan 12 Kali Awan Panas

Intensitas kegempaan dengan pekan sebelumnya relatif sama

Sleman, IDN Times - Selama sepekan terakhir, Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 113 kali guguran lava dan 12 kali awan panas guguran. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan, jarak luncur maksimum awan panas mencapai 2.000 meter ke arah Barat Daya serta 700 meter ke arah Tenggara.

Begitu pun juga dengan guguran lava, yang juga meluncur maksimum sejauh 2.000 meter ke Barat Daya.

Baca Juga: 29 April, Awan Panas Merapi Meluncur hingga 2 Kilometer

1. Gempa guguran tercatat sebanyak 992 kali

Sepekan, Merapi Keluarkan 113 Kali Guguran Lava dan 12 Kali Awan PanasANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

BPPTKG mencatat, dalam seminggu terakhir Gunung Merapi mengalami gempa Vulkanik Dangkal sebanyak 11 kali, 102 kali gempa Fase Banyak, 992 kali gempa Guguran (RF), 16 kali gempa Hembusan (DG) dan 6 kali gempa Tektonik (TT).

Dibandingkan dengan minggu sebelumnya, intensitas kegempaan minggu ini relatif sama.

"Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,5 cm/hari," terangnya.

2. Volume kubah lava capai 1.141.850 m3

Sepekan, Merapi Keluarkan 113 Kali Guguran Lava dan 12 Kali Awan PanasANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik menjelaskan, saat ini volume kubah lava Gunung Merapi di sektor Barat Daya mencapai 1.141.850 m3. Sedangkan untuk laju pertumbuhannya sebesar 11.900 m3/hari.

"Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor Tenggara tanggal 28 April terhadap tanggal 22 April 2021 menunjukkan volume kubah tengah yaitu sebesar 1.794.000 m3," katanya.

3. Status Merapi masih Siaga

Sepekan, Merapi Keluarkan 113 Kali Guguran Lava dan 12 Kali Awan PanasIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Hanik menyampaikan, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Merapi Masih Terus Keluarkan Guguran Lava hingga 1.500 Meter

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya