Seminggu Terakhir BMKG Catat 18 Kali Gempa Bumi di Pulau Jawa 

Gempa bumi terbanyak terjadi 31 Januari dan 1 Februari 2021

Sleman, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika (BMKG) Kelas I Sleman mencatat sebanyak 18 kali gempa bumi terjadi di wilayah PGR VII yang meliputi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

Dari data pemantauan periode 29 Januari hingga 4 Februari 2021 gempa bumi memiliki rentang magnitudo sebesar 2.7 hingga 4.5 skala richter. 

1. Gempa bumi terbanyak terjadi 31 Januari dan 1 Februari 2021

Seminggu Terakhir BMKG Catat 18 Kali Gempa Bumi di Pulau Jawa Analisis Kegempaan. Dok: BMKG

BMKG mencatat gempa bumi terbanyak terjadi pada tanggal 31 Januari dan 1 Februari 2021. Dalam satu hari terdapat 4 kali gempa bumi dengan pusat gempa di antaranya di Jawa Timur yang meliputi Pacitan, Blitar, Malang serta di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meliputi Bantul dan Gunungkidul. Untuk besaran magnitudo gempa tercatat antara 2.7 hingga 3.8 skala richter.

Baca Juga: Rencana Lockdown di Sejumlah Daerah Dinilai Tak Efektif Tanpa 3T

2. Terdapat 9 kejadian gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3.1 hingga 4

Seminggu Terakhir BMKG Catat 18 Kali Gempa Bumi di Pulau Jawa Analisis Kegempaan. Dok: BMKG

Dari seluruh kejadian gempa di periode seminggu terakhir, magnitudo terbanyak terjadi di rentang 3.1 hingga 4 skala richter yakni sebanyak sembilan kali kejadian. Dilanjutkan di rentang magnitudo  lebih dari 3 sebanyak enam kejadian. Sedangkan magnitudo 4.1 skala richter hingga 5 sebanyak tiga kejadian.

3. Tidak terjadi peningkatan kegempaan yang signifikan

Seminggu Terakhir BMKG Catat 18 Kali Gempa Bumi di Pulau Jawa Analisis Kegempaan. Dok: BMKG

Selama periode ini BMKG juga mencatat adanya gempa bumi dangkal atau kurang dari 60 km sebanyak 16 kejadian, gempa bumi menengah berjarak 60 hingga 300 km sebanyak  dua kejadian.

Berdasarkan analis yang dilakukan, BMKG menyimpulkan pada periode ini tidak terdapat peningkatan secara signifikan aktivitas kegempaan di wilayah PGR VII.

Baca Juga: Gantikan Prameks, KRL Yogyakarta-Solo Resmi Beroperasi 10 Januari   

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya