Selokan Jadi Tempat Sampah, Petani buat Sayembara Tangkap Pelaku 

Hadiah Rp500 ribu bagi penangkap pelaku pembuang sampah 

Sleman, IDN Times - Forum Petani Kalasan mengeluhkan keberadaan sampah yang menumpuk di hilir Sekolah Mataram. Ketua Forum Petani Kalasan, Janu Riyanto menyebutkan, tumpukan sampah yang berada di hilir didominasi sampah rumah tangga. Hal tersebut ditakutkan akan mencemari air Selokan Mataram hingga menyebabkan kualitas padi menurun.

1. Sampah plastik hingga bangkai binatang

Selokan Jadi Tempat Sampah, Petani buat Sayembara Tangkap Pelaku Petani Kalasan bersihkan sampah Selokan Mataram. Dok: istimewa

Janu menyebutkan, sampah yang dikeluhkan para petani kebanyakan merupakan sampah rumah tangga, seperti plastik hingga popok bayi. Tidak hanya itu, bangkai bintang seperti ayam, kucing bahkan anjing juga ditemukan.

"Air yang tercemar bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan mengakibatkan gatal pada kulit. Sampah-sampah ini dikhawatirkan membuat hasil produksi petani menjadi turun kualitasnya. Tidak hanya itu, petani juga mengkhawatirkan terjadinya gagal panen," katanya pada Senin (17/2).

Baca Juga: Pengamat: Desain Ibu Kota Pemenang Sayembara Tidak Realistis

2. Adakan sayembara berhadiah

Selokan Jadi Tempat Sampah, Petani buat Sayembara Tangkap Pelaku Selokan Mataram penuh sampah. IDN Times/Siti Umaiyah

Petani juga telah memasang spanduk larangan membuang sampah sembarangan. Namun sayang, sampah masih saja didapati di Selokan Mataram.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya berinisiatif mengadakan sayembara bagi siapa saja yang berhasil menangkap pembuang sampah. Hadiah sebesar Rp500 ribu disiapkan petani untuk pemenang. 

"Kami petani mengutuk pembuang sampah di aliran Selokan Mataram. Nantinya pembuang sampah sembarangan akan kami serahkan ke kantor polisi," terangnya.

3. Sampah paling banyak terdapat di daerah padat penduduk

Selokan Jadi Tempat Sampah, Petani buat Sayembara Tangkap Pelaku Petani Kalasan bersihkan sampah Selokan Mataram. Dok: istimewa

Sementara itu, Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Serayu-Opak (BBWSSO) Sahril menyebutkan, permasalahan sampah masih saja ditemui di Selokan Mataram. Menurutnya, kebanyakan keberadaan sampah didominasi di daerah yang padat penduduk.

"Petugas kami secara rutin sudah melakukan pembersihan sampah, namun masih tetap ada saja. Kebanyakan pembuang sampah melakukan aksinya pada malam hari," ungkapnya.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol, Dipastikan Tak akan Ganggu Selokan Mataram 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya