Satu Hari, Gunung Merapi Keluarkan 32 Kali Guguran Lava Pijar 

Status Merapi masih belum berubah 

Sleman, IDN Times -Aktivitas Gunung Merapi masih tinggi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan masih adanya kejadian guguran lava pijar Gunung Merapi pada Minggu (21/2/2021). Berdasarkan pemantauan BPPTKG pada pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, terpantau ada sebanyak 32 kejadian guguran lava pijar.

1. Jarak luncuran maksimum lava pijar mencapai 1.100 meter

Satu Hari, Gunung Merapi Keluarkan 32 Kali Guguran Lava Pijar Ilustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menjelaskan, dari 32 kejadian lava pijar tersebut, jarak maksimum luncuran  mencapai 1.100 meter. Sedangkan untuk arah luncuran masih ke arah Barat Daya.

"Teramati 32 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.100 meter ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Senin (22/2/2021).

Baca Juga: 2 Kubah Lava Merapi Tumbuh Lambat, Ini Hasil Pengamatan BPPTKG 

2. Terpantau adanya asap putih dengan intensitas tebal

Satu Hari, Gunung Merapi Keluarkan 32 Kali Guguran Lava Pijar Asap sulfatara Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Selain guguran lava pijar, BPPTKG juga melaporkan adanya asap warna putih dengan intensitas tebal di atas puncak Merapi. Asap tersebut, memiliki ketinggian 50 meter di atas puncak.

"Asap warna putih, intensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak," katanya.

3. Terjadi 166 gempa guguran

Satu Hari, Gunung Merapi Keluarkan 32 Kali Guguran Lava Pijar ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik menjelaskan pada periode yang sama, instansinya juga mencatat telah terjadi 166 kali gempa guguran, 3 kali gempa fase banyak, 3 kali gempa hembusan, serta 2 kali gempa tektonik. Untuk deformasi sendiri, dilaporkan rata-rata laju pemendekannya sebesar 0,1 cm/hari.

"Laju rata rata deformasi EDM Babadan sebesar 0,1 cm/hari (dalam 3 hari)," katanya.

Menurut Hanik, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di level Siaga, dengan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliput Sungai Boyong, Bedog, Krasak Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dan puncak

Baca Juga: Sebut Pemakaman Pasien COVID Hanya Proyek Relawan Geruduk DPRD Bantul 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya