Satu Dasawarsa Meletusnya Merapi, Warga Belajar Banyak dari Erupsi

Warga sudah melek teknologi dalam memantau Merapi

Sleman, IDN Times - Erupsi besar Gunung Merapi di tahun 2010 berdampak cukup besar terhadap warga yang tinggal di sekitar lereng Merapi. Dari data yang diungkapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, erupsi tersebut merupakan erupsi terbesar Gunung Merapi selama 100 tahun terakhir.

Suparmono, Camat Cangkringan mengungkapkan, erupsi pada 10 tahun lalu, tepatnya pada 26 Oktober 2010, turut membuat kewaspadaan warga di sekitar lereng Gunung Merapi meningkat. Menurutnya warga sudah belajar banyak dari kejadian tersebut.

"Warga di atas sana sudah paham dan belajar banyak dari Merapi. Katakanlah sekarang yang saya lihat Merapi perkembangan seperti apa, warga belajar dari 2010," ungkapnya pada Senin (26/10/2020).

Baca Juga: Erupsi Merapi Tahun 2010 Jadi yang Terbesar dalam 100 Tahun Terakhir

1. Masyarakat sudah melek teknologi

Satu Dasawarsa Meletusnya Merapi, Warga Belajar Banyak dari ErupsiANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Menurut Suparmono, selain memiliki kewaspadaan yang meningkat, warga saat ini sudah sangat melek teknologi dan selalu memantau informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Melalui grup-grup WhatsApp relawan Merapi, masyarakat juga saling bertukar informasi ketika ada kejadian sekecil apapun di Merapi. Seperti gempa maupun adanya hujan abu.

"Jadi masyarakat ikuti terus perkembangan yang ada di sana (BPPTKG). Menurut saya masyarakat patuh. Teknologi sekarang sangat membantu, informasi perkembangan Merapi juga di-update terus di salah satu grup WhatsApp," terangnya.

2. Terus lakukan pelatihan

Satu Dasawarsa Meletusnya Merapi, Warga Belajar Banyak dari ErupsiLetusan Gunung Merapi pada Minggu 17 November 2019. Twitter.com/BPPTKG

Suparmono menjelaskan, untuk bisa meningkatkan kesiapsiagaan warga, dari Pemerintah Daerah maupun BPPTKG selalu rutin melakukan pelatihan mitigasi. Dalam pelatihan tersebut, warga juga dibekali dengan informasi perkembangan Merapi.

"(Pelatihan mitigasi) masih dilakukan, berpindah-pindah. Baik yang dilakukan BPBD Sleman, BPBD DIY maupun dari BPPTKG, terus menerus. Sambil memberi penjelasan mengenai perkembangan Merapi ter-update," katanya.

3. Sudah mulai bersihkan barak

Satu Dasawarsa Meletusnya Merapi, Warga Belajar Banyak dari Erupsi(Dok. PGM Ngepos Kementerian ESDM)

Sebagai langkah antisipasi, berbagai persiapan pun telah dilakukan. Seperti barak pengungsian, perbaikan jalur evakuasi, serta pengecekan kondisi EWS.

"EWS tempo hari dari BPBD Sleman sudah memastikan kondisinya bagus. Kalau barak juga bertahap disiapkan, desa sudah mulai membersihkan, gotong-royong. Jalur evakuasi mulai diperbaiki," paparnya.

Baca Juga: Aktivitas Merapi di Atas Normal, BPPTKG: Erupsi Makin Dekat 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya