Satpol PP Sleman: Boleh Bersepeda, Asal...

Pesepeda bisa hidupkan ekonomi warung-warung kecil

Sleman, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman mengimbau para pesepeda untuk tetap tertib terhadap protokol COVID-19 pada saat melakukan aktivitas bersepeda.

Plt Kepala Satpol PP Sleman, Arif Pramana menjelaskan, saat weekend seperti ini, pihaknya menemukan jumlah pesepeda lebih banyak dibandingkan weekdays. Utamanya di Sleman bagian utara.

Baca Juga: Abaikan Protokol Kesehatan, Satpol PP Sleman Akan Bubarkan Kerumunan 

1. Beberapa titik jadi lokasi istirahat pesepeda

Satpol PP Sleman: Boleh Bersepeda, Asal...Satpol PP Sleman saat melakukan patroli untuk mencegah kerumunan. Dok: Satpol PP Sleman

Dari pantauan yang dilakukan Satpol PP pada Minggu (14/6) pukul 08.30-12.00, ada beberapa titik yang dijadikan tempat istirahat oleh komunitas pesepeda. Salah satunya di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Barat Kaliurang serta area Museum Gunung Merapi.

Menurut Arif, ketika masih ditemukan komunitas yang bergerombol, pihaknya langsung memberikan imbauan.

"TPR Barat Kaliurang termonitor rombongan gowes sedang beristirahat, diberikan pembinaan untuk tetap menerapkan protokol COVID-19, pakai masker dan jaga jarak," ungkapnya.

2. Tidak pakai masker harus puter balik

Satpol PP Sleman: Boleh Bersepeda, Asal...Gugus Tugas COVID-19 Dusun saat bertugas. Dok: Satpol PP Sleman

Menurut Arif, di tengah COVID-19 seperti ini, penting bagi para pesepeda untuk memakai masker. Dia juga menjelaskan, ketika ada pesepeda yang tidak memakai masker di sekitar Kaliurang, maka oleh Gugus Tugas COVID-19 Dusun akan diminta putar balik.

"Bahkan di TPR Kaliurang Barat oleh Gugus Tugas COVID-19 Dusun ada syarat tersebut. Tidak pakai masker harus putar balik," terangnya.

3. Tidak masalah bersepeda, asal tertib

Satpol PP Sleman: Boleh Bersepeda, Asal...Satpol PP Sleman saat melakukan patroli untuk mencegah kerumunan. Dok: Satpol PP Sleman

Arif menjelaskan, aktivitas bersepeda tidaklah masalah dilakukan. Asalkan tetap menaati protokol kesehatan, seperti memakai masker dan tidak bergerombol. Dia menerangkan, jika para pesepeda juga bisa menghidupkan warung-warung milik warga.

"Utamanya weekend (banyak pesepeda). Tidak masalah asalkan tertib, tidak bergerombol dan selalu pakai masker. Ternyata juga mampu menghidupkan perekonomian utamanya warung-warung makan, yang biasa digunakan para pesepeda untuk beristirahat," paparnya.

Baca Juga: Pengen Gowes, Ini 7 Rekomendasi Toko Sepeda di Yogyakarta

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya