Rektor UGM Usulkan Pancasila Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah 

Pancasila jadi landasan seluruh pemikiran dan tindakan

Sleman, IDN Times -Pengajaran Pancasila tidak dilakukan secara mandiri di sekolah setelah berlakunya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003. Akibatnya, Pancasila hilang sebagai mata pelajaran wajib.

Hal yang berbeda dalam regulasi sebelumnya di Undang Undang Nomor 2 tahun 1989 yang mana Pancasila menjadi pelajaran wajib.

Menurut Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono, akibatnya banyak generasi muda, para milenial mengalami disorientasi ideologi, kehilangan arah karena terjadi kekosongan ideologi negara, yaitu Pancasila.

Hal tersebut disampaikan Panut mengutip dari hasil Kongres Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang diselenggarakan di UGM melalui Pusat Studi Pancasila beberapa waktu yang lalu. "Karenanya mereka permisif menerima ideologi transnasional dan paham radikalisme terorisme yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia," ungkapnya dalam momen Peringatan Hari Lahir Pancasila, Selasa (1/6/2021).

Untuk itu, perlu segera dilakukan revisi atas UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas, dan peraturan turunannya, agar konsisten dengan amanat konstitusi.

Baca Juga: Hari Lahir Pancasila, Ini Kutipan 9 Tokoh Nasional tentang Pancasila

1. Pancasila harus dipahami oleh seluruh warga negara

Rektor UGM Usulkan Pancasila Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah Peringatan Hari Lahir Pancasila di UGM. Dok: Humas UGM

Panut Mulyono mengungkapkan sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila harus dipahami oleh seluruh warga negara. Bagi UGM sendiri yang notabene bergerak di bidang pendidikan, maka menjadi penting untuk menanamkan sekaligus mengimplementasikan Pancasila dalam setiap pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.

Panut mengungkapkan tidak ada satupun media penanaman ideologi dan dasar negara yang tepat kecuali melalui pendidikan. Oleh karenanya, Pancasila wajib disajikan sebagai pelajaran atau mata kuliah definitif.

2. Pelajaran Pancasila wajib dijaga dari intervensi kepentingan politik praktis

Rektor UGM Usulkan Pancasila Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah Rektor UGM, Panut Mulyono. IDN Times/Siti Umaiyah

Panut menambahkan saat disajikan sebagai pelajaran/mata kuliah definitif dalam setiap jenjang pendidikan, Pancasila harus dijaga dari intervensi kepentingan politik praktis, dan disampaikan sesuai dengan kaidah kaidah ilmu atau kaidah akademik.

"Perlu menambah guru/dosen Pancasila, dengan bekerja sama atau memfungsikan lembaga lembaga yang memiliki kapasitas untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan guru/dosen Pancasila," katanya.

3. Pancasila jadi landasan seluruh pemikiran dan tindakan

Rektor UGM Usulkan Pancasila Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah Peringatan Hari Lahir Pancasila di UGM. Dok: Humas UGM

Menurut Panut, bagi UGM sendiri Pancasila tidak hanya mewarnai dinamika organisasional, tetapi menjadi landasan seluruh pemikiran dan tindakan dalam pengembangan kebijakan, program, praktik, dan proses organisasional. Menurutnya, bagi seluruh warga UGM sendiri, internalisasi nilai-nilai Pancasila perlu senantiasa diperkuat.

“Khususnya bagi para mahasiswa, cara internalisasi nilai-nilai Pancasila harus disesuaikan dengan kondisi dan perilaku generasi saat ini sebagai digital native yaitu simple, mudah dicerna, dan mengedepankan aspek visual,” katanya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya