Ratusan Petani dan Muspika Kalasan Bersihkan Sampah Selokan Mataram 

Sampah yang menumpuk dikhawatirkan membuat air tercemar

Sleman, IDN Times - Tumpukan sampah rumah tangga yang berada di Selokan Mataram membuat air tercemar. Air penuh sampah itu ditakutkan akan mempengaruhi hasil pertanian di kecamatan Kalasan.

Hal itulah yang menginisiasi Forum Petani Kalasan dan Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Kalasan melakukan pembersihan Selokan Mataram pada Jumat (20/2). Setidaknya terdapat 300 orang yang ikut tergabung dalam pembersihan ini.

Baca Juga: Selokan Jadi Tempat Sampah, Petani buat Sayembara Tangkap Pelaku 

1. Ditemukan berbagai sampah rumah tangga

Ratusan Petani dan Muspika Kalasan Bersihkan Sampah Selokan Mataram Ketua Forum Petani Kalasan.. IDN Times/Siti Umaiyah

Janu Riyanto, Ketua Forum Petani Kalasan menjelaskan saat dilakukan pembersihan, pihaknya menemukan berbagai macam sampah, mulai dari kasur, kursi, pampers, dan yang lainnya. Menurutnya, sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan pembersihan sampah secara berkala.

"Forum Petani Kalasan menggerakkan ini bersama camat, koramil, polsek dan perangkat desa lainnya. Tujuannya agar selokan bersih, karena ketika Selokan Mataram dipenuhi sampah berarti ada pencemaran air. Nanti mencemari makanan yang diproduksi petani dan akhirnya kembali ke masyarakat," ungkapnya.

2. Banyak warga yang masih buang sampah sembarangan

Ratusan Petani dan Muspika Kalasan Bersihkan Sampah Selokan Mataram Petani Kalasan dan jajaran Muspika Kalasan lakukan pembersihan Selokan Mataram. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu, Camat Kalasan, Siti Anggraeni Susila Prapti menerangkan, selama ini masih banyak ditemui warga yang masih membuang sampah sembarangan ke Selokan Mataram. Hal tersebut selain mencemari air juga mencemari ekosistem yang ada di dalamnya.

"Selama ini Selokan Mataram isinya banyak sampah. Seharusnya sampah dikelola sedemikian rupa, dipisah kemudian sekarang juga sudah banyak kelompok yang bisa nampung dan olah sampah. Tapi masih banyak yang tetap buang sampah di Selokan Mataram," terangnya.

3. Sudah dilakukan pelatihan pengelolaan sampah

Ratusan Petani dan Muspika Kalasan Bersihkan Sampah Selokan Mataram Petani Kalasan dan jajaran Muspika Kalasan lakukan pembersihan Selokan Mataram. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Anggraeni, selama ini pihaknya sudah rutin mengagendakan pelatihan pengelolaan sampah setiap tahunnya. Selain itu, pihaknya juga telah mengimbau masyarakat setempat untuk bisa mengoordinasikan sampah yang tidak bisa diolah bersama dengan pemerintah desa setempat,

"Saya minta sampah bisa dikelola dari rumah tangga itu sendiri. Dipilah, dipisah mana yang bisa dimanfaatkan. Misalnya daun-daun, sayur itu bisa dijadikan untuk kompos. Atau ditampung di ember jadi pupuk. Kalau yang tidak bisa dimanfaatkan bisa dikoordinasikan dengan pemerintah desa," jelasnya.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol, Dipastikan Tak akan Ganggu Selokan Mataram 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya