Rabu Pagi Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas, Terjauh 1.000 Meter  

Selasa (29/6/2021) awan panas meluncur sejauh 2.000 meter

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi tetap aktif mengeluarkan awan panas guguran pada Rabu (30/6/2021) dini hari. Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan setidaknya terdapat dua kali awan panas guguran yang meluncur ke arah Tenggara.

Baca Juga: Antisipasi Aktivitas Merapi, Barak Pengungsian Cangkringan Disiapkan 

1. Awan panas pertama meluncur sejauh 1.000 meter

Rabu Pagi Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas, Terjauh 1.000 Meter  ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Dari pantauan yang dilakukan BPPTKG, awan panas pertama yang terjadi pada pukul 05.01 WIB meluncur sejauh 1.000 meter. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 58 mm dan durasi 97 detik.

"Jarak luncur 1.000 meter ke arah Tenggara," ungkap Hanik pada Rabu (30/6/2021).

2. Awan panas kedua meluncur sejauh 900 meter

Rabu Pagi Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas, Terjauh 1.000 Meter  Ilustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Awan panas kedua yang terjadi pada pukul 05.29 WIB, tercatat di alat seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 83 detik. Awan panas ini memiliki jarak luncur sejauh 900 meter, di mana arah luncuran tetap mengarah ke Tenggara.

"Jarak luncur 900 meter ke arah Tenggara," tutur Hanik. 

3. Hari Selasa (29/6/2021) awan panas meluncur sejauh 2.000 meter

Rabu Pagi Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas, Terjauh 1.000 Meter  ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik mengatakan pada Selasa (29/6/2021), BPPTKG mengamati adanya luncuran awan panas guguran Merapi sebanyak tiga kali. Awan panas tersebut meluncur sejauh 1.000 hingga 2.000 meter ke arah Tenggara dan Barat Daya. Selain itu, guguran lava juga teramati meluncur sebanyak 17 kali.

"Teramati sembilan kali guguran lava pijar ke arah Barat Daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter dan delapan kali ke arah Tenggara dengan jarak luncur maksimal 800 meter," jelasnya.

Hanik menjelaskan saat ini status Merapi masih berada pada level Siaga. Untuk potensi bahaya sendiri berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara-Barat Daya maksimal dengan jarak tiga kilometer  ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeg dan Putih.

"Sedangkan untuk lontarkan material vulkanik bila erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dan puncak," paparnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya