Takut Produktivitas Turun, Puluhan Sapi di KRB Merapi Belum Dievakuasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Masih terdapat puluhan ternak di Dusun Kalitengah Lor, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, yang belum dievakuasi. Dusun tersebut termasuk ke dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto menjelaskan, alasan belum dievakuasinya ternak ini lantaran masih ada sebagian warga yang khawatir produktivitas ternak akan menurun ketika sudah dievakuasi.
Baca Juga: TPS Pilur di Daerah Rawan Bencana Gunung Merapi Akan Dipindah
1. Total sekitar 40 ekor sapi
Joko menerangkan, kurang lebih ada sekitar 40-an ekor sapi yang saat ini lokasinya ada di Kalitengah Lor. Selain produktivitas, alasan harus bolak-balik pada saat akan memberikan pakan juga menjadi pertimbangan.
"Kami peringatkan, namun kami juga tidak bisa memaksa," ungkapnya ada Kamis (17/12/2020).
2. Diharapkan segera bersedia evakuasi ternak
Kendati demikian, pihaknya tetap meminta kepada warga yang bersangkutan untuk segera mau mengevaluasi ternak. Mengingat saat ini Gunung Merapi juga masih berstatus Siaga dan dikhawatirkan akan naik.
"Meskipun status belum naik, namun perkembangan merapi semakin aktif kami paksa untuk diturunkan," katanya.
3. Kandang masih mencukupi
Untuk kandang komunal, Joko menjelaskan jika saat ini jumlahnya lebih dari cukup. Selain ada kandang yang disiapkan di Singlar, juga ada kandang yang darurat yang berlokasi di dekat Barak Pengungsian Glagaharjo.
"Kita siapkan kandang untuk ratusan ternak. Lebih dari jumlah sapi yang ada," paparnya.
Sementara itu, Panewu Cangkringan Suparmono menuturkan, pihaknya masih terus mengoordinasikan dengan masyarakat untuk segera menurunkan ternak yang tersisa. Namun hingga saat ini belum ada perkembangan yang signifikan.
Baca Juga: Barat-Barat Laut Berpotensi Terancam Bahaya Erupsi Gunung Merapi