Puluhan Ribu Wisatawan Serbu Tempat Wisata di Sleman saat Tahun Baru

Jumlah pengunjung di berbagai obwis melonjak

Sleman, IDN Times - Momen libur tahun baru dimanfaatkan para wisatawan untuk berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Sleman. Dari data yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, saat momen libur tahun baru, tepatnya di tanggal 1–2 Januari 2022, angka kunjungan wisatawan di Sleman mengalami lonjakan.

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Warga, 5 Tanaman Lokal Sleman Resmi Dipatenkan 

1. Angka kunjungan wisatawan mengalami lonjakan

Puluhan Ribu Wisatawan Serbu Tempat Wisata di Sleman saat Tahun BaruUji coba pembukaan Tebing Breksi. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono mengungkapkan, di momen libur tahun baru, tercatat rata-rata kunjungan ke wisata Tebing Breksi sebanyak 5.329 pengunjung. Sementara itu, di Studio Alam Gamplong kunjungan tercatat naik 36 persen menjadi 2.435 pengunjung. Kunjungan di kawasan wisata Kaliurang naik 45 persen menjadi 15.052 dan Kaliadem naik 33 persen menjadi 7.902 pengunjung.

Wisata Grojogan Watu Purbo tercatat juga mengalami kenaikan pengunjung sebanyak 77 persen menjadi 2.241 pengunjung. Lalu, Sindu Kusuma Edu Park naik 46 persen menjadi 1.652 pengunjung. Di Tlogo Muncar dan Kalikuning Park wisatawan naik lebih dari 250 persen menjadi 3.573 pengunjung.

"Tiga candi yaitu Candi Ijo, Candi Sambisari, Candi Banyunibo dikunjungi 664 pengunjung, dan untuk jumlah kunjungan di Candi Prambanan mengalami peningkatan 26 persen menjadi 14.813 pengunjung," ungkapnya pada Senin (3/1/2022).

Selain wisata di atas, Suparmono menjelaskan jika di momen libur tahun baru ini destinasi museum juga tidak terlepas dari tujuan yang cukup menarik bagi wisatawan. Terdata secara akumulasi kunjungan ke museum Ullen Sentalu, Monumen Jogja Kembali dan Museum Afandi dikunjungi oleh 2.085 pengunjung.

Lalu, untuk wisata air Jogja Bay ada kenaikan 120 persen menjadi 6.989 pengunjung dan Citra Grand Mutiara naik 20 persen menjadi 381 pengunjung.

2. Wisatawan cenderung memilih destinasi berbasis outdoor

Puluhan Ribu Wisatawan Serbu Tempat Wisata di Sleman saat Tahun BaruKepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono. IDN Times/Siti Umaiyah

Jika diamati, menurut Suparmono, saat ini wisatawan masih memilih destinasi alam atau terbuka untuk tujuan berlibur. Sedangkan untuk kunjungan masih didominasi oleh kelompok-kelompok kecil seperti keluarga.

"Dari pantauan kami di lapangan, baik pengelola destinasi dan usaha pariwisata, maupun wisatawan memakai masker dalam beraktivitas, dan melakukan cuci tangan/ memakai hand sanitizer sebelum memasuki destinasi wisata," katanya.

3. Okupansi hotel rata-rata 52-95 persen

Puluhan Ribu Wisatawan Serbu Tempat Wisata di Sleman saat Tahun BaruIlustrasi. Reservasi menginap di Grand Candi Hotel Semarang saat pandemik COVID-19. (Instagram/@grandcandismg)

Suparmono menjelaskan, jika dilihat dari tingkat hunian hotel di Kabupaten Sleman saat libur tahun baru rata-rata di angka 52 persen sampai dengan 95 persen. Saat dilakukan pemantauan ke lapangan, aktivitas hotel di wilayah Kabupaten Sleman sudah sesuai dengan Instruksi Bupati Sleman No. 39/INSTR/2021 dan SE Kadinas Pariwisata Sleman Nomor 440/1112 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Aktivitas hotel-hotel pada malam menjelang pergantian tahun sebatas acara gala dinner di restoran dengan dihias atribut pergantian tahun baru yang sampai kurang lebih pukul 22.00 WIB," paparnya.

Baca Juga: 11 Ribu Wisatawan Rayakan Malam Tahun Baru di Pantai Parangtritis

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya