Kasus Positif COVID-19 Bertambah 6, Dinkes Sleman Pecah Tim Tracing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Penambahan kasus positif COVID-19 baru di Kabupaten Sleman menempati urutan pertama di DI Yogyakarta. Dari 12 kasus baru yang ada, setidaknya 6 di antaranya merupakan pasien ber-KTP Sleman.
Berkenaan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan jika pihaknya akan segera melakukan tracing kepada orang-orang terdekat pasien positif COVID-19.
Baca Juga: Bayi di DIY Positif COVID-19 Usai Pulang dari Solo
1. Akan membagi jadi 6 sub tim
Joko menjelaskan, untuk mempercepat proses tracing, pihaknya bermaksud untuk membagi tim tracing menjadi 6 sub tim. Dalam melakukan tracing, pihaknya pun akan mengacu pada panduan yang telah diedarkan oleh Kemenkes.
"Tracing dilakukan sesuai panduan dari kemkes. Hanya tim tracing harus kami pecah menjadi 6 sub tim agar bisa secara cepat menjangkau ke 6-nya," ungkapnya pada Rabu (25/3).
2. Sebisa mungkin tracing dilakukan tidak dengan tatap muka
Joko menjelaskan, dalam melakukan tracing, sebisa mungkin tim akan menggunakan opsi melalui sambungan telepon. Namun, jika hal tersebut tidak memungkinkan, maka tim akan melakukan kunjungan ke rumah.
"Sebisa mungkin tetap by phone. Bila tidak mungkin by phone baru kunjungan rumah di saat pagi atau siang hari. Saat ada sinar matahari," katanya.
3. Enam pasien menyebar di beberapa kecamatan
Joko menjelaskan, penambahan pasien positif COVID-19 baru di Kabupaten Sleman bukan hanya terpusat di satu kecamatan, namun menyebar di beberapa kecamatan. Data penambahan tersebut yakni satu pasien di Gamping, satu orang di Ngaglik, satu Ngemplak, satu kasus beralamat di Kalasan dan Depok sebanyak dua kasus.
Untuk lokasi perawatan pasien pun menyebar di beberapa rumah sakit, yakni di Rumah Sakit JIH, RS Bhayangkara dan RS Panti Rapih. "Yang di Depok ini, termasuk 1 yang sudah meninggal di RS Bethesda dua hari yang lalu," katanya pada Rabu (25/3).
Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 di Bantul Bertambah 2 Orang