Petugas Pemakaman dan Dekontaminasi TRC BPBD Sleman Jalani Rapid Test

Memastikan petugas tak terpapar COVID-19

Sleman, IDN Times - Sebanyak 61 petugas pemakaman dan dekontaminasi, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sleman menjalani tes cepat COVID-19 pada Rabu (6/5).

Kepala Pelaksana, BPBD Sleman, Joko Supriyanto menyebutkan, tujuan dari rapid test ini tidak lain untuk memastikan bahwa semua petugas TRC BPBD Sleman dalam keadaan aman dan tidak terpapar COVID-19 selama bertugas di lapangan.

Baca Juga: Fokus ke Kelompok Tablig, Dinkes Sleman Tes Cepat 410 Orang

1. Petugas merupakan garda terdepan

Petugas Pemakaman dan Dekontaminasi TRC BPBD Sleman Jalani Rapid TestKepala Pelaksana BPBD Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Joko menyebutkan, seluruh tim TRC BPBD sendiri merupakan garda terdepan, yang selalu terjun ke lapangan manakala ada warga yang membutuhkan bantuan untuk memakamkan jenazah di tengah COVID-19.

Untuk memastikan petugas benar-benar dalam keadaan bersih dan tidak terpapar COVID-19, pihaknya bermaksud untuk melakukan rapid test kepada petugas secara berkala.

"Rapid test bertujuan agar kita yakin petugas tidak reaktif COVID-19. Rapid test baru sekali ini, seminggu lagi diusahakan rapid test lagi. Kita tunggu kalau hasil reaktif, kita swab secara otomatis. Apabila konfirm nanti kita karantina," ungkapnya pada Rabu (6/5).

2. Sejak ada COVID-19, banyak warga takut memakamkan

Petugas Pemakaman dan Dekontaminasi TRC BPBD Sleman Jalani Rapid TestPetugas melakukan rapid test kepada petugas TRC BPBD Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Joko, sejak merebaknya COVID-19, banyak warga yang takut dan enggan untuk memakamkan jenazah orang di sekitarnya, meskipun jenazah yang dimaksud meninggal bukan karena COVID-19. Untuk itu, timnya selalu siap sedia melayani apabila ada warga yang merasa takut dan butuh bantuan memakamkan selama COVID-19.

"Sehari terbanyak sampai 4 orang. Tapi meninggalnya bukan karena COVID-19 cuma ada kekhawatiran warga untuk memakamkan dan harus meminta petugas dari kita. Yang dimakamkan belum tentu pasien COVID-19," terangnya.

3. Demi membantu warga

Petugas Pemakaman dan Dekontaminasi TRC BPBD Sleman Jalani Rapid TestSalah satu petugas pemakaman TRC BPBD Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Sugeng Riyadi (36) salah satu petugas pemakaman yang menjalani rapid test mengaku awalnya dirinya sempat merasa was-was pada saat membantu warga memakamkan jenazah. Namun, lantaran hal tersebut sudah menjadi pekerjaannya, dia pun rela untuk standby di posko selama 12 jam sehari.

Bahkan, sejak membantu menangani pemakaman di tengah COVID-19 ini, dirinya rela untuk menjaga jarak dari anak-anaknya yang masih balita.

"Kondisi seperti ini kita memang harus berperan. Antisipasi ya kita di rumah tidak seperti biasa. Walaupun sudah mandi setelah bekerja, namun tetap membatasi interaksi. Baik dengan istri, anak maupun tetangga," paparnya.

Baca Juga: Tunggu Hasil Swab Keluar, Bupati Minta Indogrosir Mlati Tutup 5 Hari  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya