Permudah Pembelajaran Online, Muhammadiyah Luncurkan Modul Hibrida

Modul untuk jaga mutu pendidikan selama masa pandemik

Sleman, IDN Times - MuhammadiyahSleman meluncurkan modul untuk mempermudah pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa SD/MI dan SMP. 

Modul yang diberi nama Hibrida ini terdiri dari 91 naskah yang ditulis oleh para guru sekolah Muhammadiyah Kabupaten Sleman.

Ketua Majelis Dikdasmen PDM Sleman, Suwadi mengungkapkan tujuan penulisan modulPJJ selama pandemik COVID-19 dirasa kurang begitu efektif.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen PDM Sleman kepada murid dan pengajar Sekolah/Madrasah Muhammadiyah menunjukkan tingkat efektivitas PJJ hanya 51 persen. Tidak hanya itu, hasil survei juga menunjukkan 64 persen pembelajaran ini terkendala jaringan internet. 

 

 

1. Modul diluncurkan untuk jaga mutu pendidikan

Permudah Pembelajaran Online, Muhammadiyah Luncurkan Modul HibridaMuhammadiyah saat meluncurkan Modul Hibrida. Dok:istimewa

Suwadi menjelaskan, keunggulan dari modul ini di antaranya adanya transmisi antara platform daring, luring dan lingkungan sumber belajar, memungkinkan terjadinya interkoneksi media dan sumber belajar, aktivitas pembelajaran mencerminkan integrasi strategi pembelajaran, dan menjembatani tumbuhnya nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari di masa belajar di rumah.

"Modul didesain untuk pembelajaran masa COVID-19 ini, isinya merujuk pada standar kurikulum yang berlaku," ungkapnya pada Rabu (16/9/2020).

Baca Juga: Gubernur DIY Sri Sultan HB X Izinkan Perkuliahan Tatap Muka

2. Berfungsi sebagai buku pendamping

Permudah Pembelajaran Online, Muhammadiyah Luncurkan Modul HibridaMuhammadiyah saat meluncurkan Modul Hibrida. Dok:istimewa

Modul ini berfungsi sebagai buku pendamping belajar di rumah selama satu semester dengan dilengkapi latihan dan tugas yang dapat dikerjakan dan berfungsi sebagai bahan evaluasi pembelajaran.

Bagi peserta didik, modul ini berperan sebagai salah satu sumber belajar selain dari buku paket, melalui pembelajaran daring ataupun luring sehingga tetap menjaga semangat belajar mandiri dengan dukungan orangtua secara sinergis.

"Kami berharap melalui modul hibrida ini peran guru sebagai arsitek program dan proses pembelajaran harus dibekali dan dilengkapi dengan kemampuan merancang proses pembelajaran berbasis hybrid learning. Kemampuan itu ada di modul hibrida ini," paparnya.

3. Agar pembelajaran bisa optimal

Permudah Pembelajaran Online, Muhammadiyah Luncurkan Modul HibridaMuhammadiyah saat meluncurkan Modul Hibrida. Dok:istimewa

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengatakan modul ini menjadi salah satu upaya agar pembelajaran bisa lebih efektif. Dia menjelaskan jika pandemik ini sangat berdampak pada pembelajaran bagi anak didik.

"Pandemik membuat pendidikan sedikit terganggu, sehingga pembelajaran bagi anak bangsa, calon kader bangsa tidak bisa berjalan optimal. Untuk itu perlu strategi yang bisa membuat pembelajaran bisa optimal. Modul ini jadi salah satu strategi," katanya.

Baca Juga: 4 Anggota DPRD DIY Positif COVID-19, Gedung Ditutup Selama Tiga Hari 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya