Pemkab Sleman Masih Tunggu Program Minyak Goreng Murah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemkab Sleman masih menunggu program minyak goreng murah dari Kemendag. Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman Nia Astuti mengungkapkan pihaknya masih menunggu tindak lanjut Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait distribusi minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14 ribu per liter.
"Masih menunggu program minyak murah dari Kemendag," ungkapnya pada Minggu (9/1/2022).
1. Masih melakukan koordinasi pengusulan kuota
Nia menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan kapan program minyak goreng murah bisa diselenggarakan di Sleman. Saat ini kuota program minyak goreng tengah dikoordinasikan oleh Disperindag Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Sedang dikoordinasikan oleh Disperindag Daerah Istimewa Yogyakarta untuk kuota yang diusulkan," terangnya.
2. Harga minyak goreng masih di angka Rp20 ribu per liter
Dari data yang dimiliki oleh Disperindag Sleman, saat ini rata-rata harga minyak goreng di Kabupaten Sleman berada di angka Rp20 ribu per liter. Harga tertinggi adalah Rp21 ribu per liter, sedangkan terendah Rp19 ribu per liter. Padahal harga eceran tertinggi (HET) normal sebesar Rp13 ribu per liter.
"Kami tidak bisa memprediksi (kapan harga turun), karena ini sudah di level nasional dan sangat tergantung kebijakan dari pusat," katanya.
Baca Juga: 13 Ribu Guru di Sleman Jadi Prioritas Penerima Vaksinasi Booster
3. Diharapkan harga bisa kembali normal
Nia menambahkan tingginya harga minyak dilatarbelakangi harga CPO dunia, kenaikan ini terpantau terjadi sejak Oktober 2021. Nia pun berharap agar harga minyak goreng ini bisa kembali normal.
"(Berharap) harga terkendali dan kembali ke harga normal," paparnya.