Pemkab Sleman Janji Berikan Bantuan Dana Desa Mulai Sabtu Besok 

Masing-masing penerima mendapat Rp600 ribu

Sleman, IDN Times - Pemkab Sleman berjanji memberikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk warga di 74 desa pada hari Sabtu (15/5) besok.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Eko Suhargono menyebutkan jumlah keseluruhan desa di Kabupaten Sleman sebanyak 86, namun 12 desa lainnya masih dalam proses cleansing. 

1. Sebagian disalurkan besok Sabtu (15/5)

Pemkab Sleman Janji Berikan Bantuan Dana Desa Mulai Sabtu Besok Ilustrasi warga mengantri saat akan menerima bantuan. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Eko menyebutkan  dari 74 desa yang sudah siap melakukan pencarian, 63 di antaranya masih proses pengajuan di Kantor Perbendaharaan Negara Yogyakarta.

Lebih lanjut, untuk 21 desa yang sudah ready, sebagian bantuan akan disalurkan pada Sabtu (16/5) dan ditargetkan selesai sebelum lebaran.

"Sebanyak 21 desa sebagian akan diberikan Sabtu (16/5), beberapa dalam proses masih menunggu dari kantor perbendaharaan negara keluar SPP (Surat Permintaan Pembayaran) lalu diambil uang. Target Insyallah sebelum lebaran tergantung masing-masing desa karena dana ada di desa," ungkapnya pada Kamis (14/5).

Baca Juga: Prambanan Jazz Diundur, Tiket Pre Sale Dijual Mulai 18 Mei 

2. Masing-masing penerima mendapat Rp600 ribu

Pemkab Sleman Janji Berikan Bantuan Dana Desa Mulai Sabtu Besok Pixabay.com/Mohamad Trilaksono

Eko menjelaskan nominal dana yang akan didapatkan masing-masing penerima BLT DD sebanyak Rp600 ribu per bulan. Rencananya, BLT DD akan diterima oleh 9.753 penerima dari 74 desa yang sudah selesai proses cleansing.

"Nominal 600 ribu perbulanj. Jumlah penerima 9753 di 74 desa. Dulu awalnya kita ajukan 14.502, tapi yang identik kena program 9753," terangnya.

3. Jika ada warga yang belum terdata, desa akan mencatat

Pemkab Sleman Janji Berikan Bantuan Dana Desa Mulai Sabtu Besok Ilustrasi warga mengantre saat akan menerima bantuan(IDN Times/Wildan Ibnu)

Menurut Eko, jika ada warga miskin dan membutuhkan namun belum terdata maka desa dapat melakukan pendataan lebih lanjut. 

"Monggo desa untuk mendata, nanti diusulkan. Sesuai dengan perintah pak Jokowi, jangan ada warga yang memang terdampak tidak bisa mendapatkan bantuan. Yang tahu persis adalah tetangga dan desa, kalau yang bersangkutan hanya datang ke sini saya juga tidak bisa menjamin," paparnya.

Baca Juga: Kangen Rumah, Sarjan Tempuh Perjalanan 17 Hari Pulang ke Lombok  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya