Panen Berlimpah, Petani Bawang Merah di Sleman Raup Keuntungan  

Harga bawang merah di tingkat petani Ro40 ribu per kilogram

Sleman, IDN Times - Di tengah harga bawang merah yang masih meroket di pasaran, petani bawang merah mulai melakukan panen periode pertama pada Selasa (26/5).

Kasi Produksi Bidang Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, Imawan menjelaskan meskipun produktivitas bawang merah di Sleman masih tergolong kecil, namun bisa digunakan untuk membantu mencukupi kebutuhan bawang merah. Mengingat saat ini harga di pasaran masih terbilang mahal.

Baca Juga: Jadi Pilot Project New Normal Pariwisata, Dinpar Sleman Godok Protap 

1. 20 hektare lahan bawang merah

Panen Berlimpah, Petani Bawang Merah di Sleman Raup Keuntungan  IDN Times/Debbie Sutrisno

Imawan menjelaskan, lokasi budidaya bawang merah di Sleman terdapat di beberapa kecamatan.  Di antaranya terdapat di Kalasan, Ngemplak, Sleman, Ngaglik dan sebagian kecil Moyudan. Untuk luasan lahan kurang lebih ada 20 hektare, angka tersebut memang masih kecil jika dibandingkan dengan kabupaten lain.

"Luasan lahan budidaya bawang merah dalam setahun total 20 hektare. Masih sedikit jika dibanding Kabupaten Kulon Progo. Hasil panen ini untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Sleman saja.Biasanya Sleman masih ambil dari Brebes dan Nganjuk," ungkapnya pada Selasa (26/5).

2. Harga bawang merah meroket tajam

Panen Berlimpah, Petani Bawang Merah di Sleman Raup Keuntungan  IDN Times/Debbie Sutrisno

Imawan menjelaskan, panen kali ini merupakan panenan pertama dalam periode awal. Nantinya para petani bisa memanen bawang merah secara berurutan selama tiga minggu ke depan.

Menurut Imawan, saat ini harga bawang masih relatif tinggi, ada kalangan petani harga di jual Rp40 ribu per kilogram. Jika petani bisa membuat bibit secara mandiri untuk masa tanam berikutnya, maka dapat memangkas biaya produksi. Mengingat saat ini harga bibit termurah masih dikisaran harga Rp25 ribu.

"Petani minimal membutuhkan bibit sebanyak 10 persen dari hasil panen untuk musim tanam selanjutnya. Jika bisa melakukannya sudah bisa mengurangi biaya produksi. Diharapkan Untuk wilayah Sleman bisa panen sepanjang tahun dengan masa tanam bawang merah di bulan Februari hingga Mei," terangnya.

3. Petani bawang merah di Kalasan panen perdana

Panen Berlimpah, Petani Bawang Merah di Sleman Raup Keuntungan  Ketua Forum Petani Kalasan.. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu Ketua Forum Petani Kalasan, Janu Riyanto menjelaskan saat ini petani di Kalasan sudah mulai melakukan panen perdana di periode awal. Adapun luas lahan di Kalasan yang ditanami bawang merah seluas 6 hektare.

Janu menjelaskan, petani merasa puasa dengan hasil panen kali ini karena mampu menjual dengan harga tinggi.

"Untuk panen kali ini per hektare mencapai sebanyak 13 ton. Dari petani merasa sangat puas dengan harga jual bawang merah sekarang meski kemarin sempat terkena hama ulat," paparnya. 

Baca Juga: Kasus COVID-19 di DIY: Senin, 25 Mei Tak Ada Penambahan Kasus Positif 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya