Pamit Mendaki Merapi, 7 Hari Berlalu Selomiyo Tak Kunjung Pulang    

Terakhir terlihat di Bukit Kendil pada Selasa (21/9/2021)

Sleman, IDN Times - Keberadaan Selomiyo, warga Kalitengah Lor, RT 01/19, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman yang dilaporkan hilang di Bukit Kendil, Cangkringan, Sleman hingga kini belum diketahui. Diketahui hilang sejak Selasa (21/9/2021) pukul 09.00 WIB, awalnya laki-laki berusia 35 tahun ini  pamit untuk mendaki Gunung Merapi.

1. Terakhir terlihat ke arah Bukit Kendil

Pamit Mendaki Merapi, 7 Hari Berlalu Selomiyo Tak Kunjung Pulang    Pencarian Selomiyo yang hilang di Bukit Kendil. Dok: SAR Yogyakarta.

Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengungkapkan hasil pencarian yang dilakukan oleh Basarnas Yogyakarta hingga saat ini masih nihil. Diketahui Selomiyo terakhir terlihat di Bukit Kendil sebelum akhirnya hilang hingga saat ini.

"Sampai saat ini masih nihil, terakhir terlihat itu di Bukit Kendil. Setelah itu kabut dan hilang," ungkapnya pada Senin (27/9/2021).

Baca Juga: Sri Sultan HB X Tutup 14 Penambangan Pasir Ilegal Merapi  

2. Masih lakukan pemantauan

Pamit Mendaki Merapi, 7 Hari Berlalu Selomiyo Tak Kunjung Pulang    Pencarian Selomiyo yang hilang di Bukit Kendil. Dok: SAR Yogyakarta.

Pipit menjelaskan, upaya pemantauan terhadap keberadaan Selomiyo terus dilakukan hingga saat ini. Tim Basarnas setiap hari menerjunkan personelnya untuk berkoordinasi dengan anggota Muspika yang ada di sekitar lokasi hilangnya Selomiyo.

"Tiap hari lima personel ke lokasi untuk koordinasi dengan Muspika di sana," katanya.

3. Metode pencarian diubah

Pamit Mendaki Merapi, 7 Hari Berlalu Selomiyo Tak Kunjung Pulang    Pencarian Selomiyo yang hilang di Bukit Kendil. (Dok. SAR Yogyakarta)

Basarnas melakukan pencarian dengan menerjunkan puluhan personel pada hari yang sama. Tak ditemukan hingga Jumat (24/9/2021), akhirnya metode pencarian diganti pemantauan dengan beberapa alasan. Pertama, kondisi Merapi yang masih berada di level siaga dan area pencarian masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) tiga. Ditambah Yogyakarta masih berada di PPKM level 3, sehingga tim berusaha untuk menghindari kerumunan lantaran proses pencarian melibatkan banyak personel. Selanjutnya yang terakhir keluarga korban sudah mengikhlaskan.

"Metode pencarian diubah menjadi pemantauan ini bukan berarti pencarian dihentikan. Namun metode pemantauan ini adalah tidak ada aktivitas SAR Gabungan untuk melakukan pencarian dengan menyisir naik ke atas lokasi survivor terakhir terlihat," paparnya.

4. Kronologi hilangnya Selomiyo

Pamit Mendaki Merapi, 7 Hari Berlalu Selomiyo Tak Kunjung Pulang    Pencarian Selomiyo yang hilang di Bukit Kendil. Dok: SAR Yogyakarta.

Selomiyo diketahui meninggalkan rumah pada Selasa (21/9/2021), pamit kepada keluarganya untuk mendaki Gunung Merapi. Pada pukul 10.00 WIB, keluarga dan warga berinisiatif untuk mengikuti Selomiyo. Selanjutnya pukul 11.00 WIB, Selomiyo terlihat berjalan ke arah Bukit Kendil dan Kukusan.

"Pada pukul 13.00 -15.30 WIB kemudian dilanjutkan penyisiran oleh warga. Warga sempat memanggil Selomiyo dan masih menjawab dua kali. Setelah itu hujan deras dan kabut tebal. Menurut saksi, ada yang sempat melihat Selomiyo di Bukit Kendil dan Kukusan," kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L. Wahyu Efendi.

Selanjutnya, upaya pencarian Selomiyo dilanjutkan oleh 35 warga pada Rabu (22/9/2021) pukul 07.00 WIB. Selain mencari di titik awal, warga memperluas pencarian hingga Gesikan atau di sekitar Utara Bukit Kendil hingga sore hari. Tak kunjung menemukan Selomiyo, akhirnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Pusdalops BPBD Kabupaten Sleman.

 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya