OTG di Asrama Haji di Atas 100, Pemkab Sleman Siapkan Rusun Gemawang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Konfirm asimptomatik atau pasien COVID-19 tanpa gejala yang diisolasi di Shelter Asrama Haji, Sleman, sudah melebihi angka 100 orang, tepatnya 102 orang pada Senin (21/9/2020).
Padahal, jika merujuk pada data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Asrama Haji hanya mampu menampung sebanyak 138 orang.
Melihat hal tersebut, saat ini Pemkab Sleman sedang mencarikan opsi lain untuk mengaktivasi Rusun Gemawang sebagai lokasi isolasi pasien asimptomatik yang nantinya tidak tertampung.
Baca Juga: Klaster Pasar Cebongan Tambah 8, Kasus COVID di Sleman Naik 32 Orang
1. Rusun sudah disiapkan
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan menerangkan pada hari ini sendiri, setidaknya ada 18 pasien asimptomatik baru yang masuk ke Asrama Haji. Ada dua pasien pula yang sedianya datang pada petang ini. Sementara itu, terdata hanya ada dua orang pasien pulang dan 12 pasien pulang esok hari.
Menurut Makwan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan untuk mengaktivasi Rusun Gemawang.
"Masih dipersiapkan," ungkapnya pada Senin (21/9/2020).
2. Penanganan akan disamakan dengan Asrama Haji
Makwan memaparkan, bagi pasien asimtomatik yang nantinya dirawat di Rusun Gemawang, akan mendapatkan perawatan dan fasilitas yang sama seperti di Asrama Haji. Nantinya, Rusun Gemawang ini akan mampu menampung sebanyak 76 pasien.
"Daya tampung 76 kamar," terangnya.
3. Panewu sudah mempersiapkan rusun
Sementara itu, Panewu Mlati, Yakti Yudanto mengatakan, rusunawa Gemawang saat ini masih ditutup. Namun, pihaknya sudah mulai mempersiapkan rusun, yang mana nantinya ketika Asrama Haji penuh, rusun sudah bisa digunakan.
"Kami menyiapkan saja. Proses pengelolaan tetap ada pada Pemkab," paparnya.
Baca Juga: Istri Penjaga Sekolah Positif COVID-19, SDN Percobaan 2 Sleman Ditutup