Minimalkan Stres, Lansia Diajak Senam dan Bermain di Barak Pengungsian
Senam dilakukan para lansia di barak pengungsian. IDN Times/ Siti Umaiyah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Untuk menjaga dan meningkatkan imunitas lansia saat berada di barak pengungsian, sejumlah relawan Tagana mengajak lansia senam bersama pada Minggu (8/11/2020).
Salah seorang relawan Tagana, Suratinah mengatakan senam sangat penting dilakukan untuk menjaga ketahanan tubuh atau imunitas lansia saat berada di barak pengungsi. Hal ini pernah dia lakukan saat terjadi Gunung Merapi mengalami erupsi di tahun 2010 lalu.
1. Lansia diberikan senam relaksasi kaki
Senam dilakukan para lansia di barak pengungsian. IDN Times/ Siti UmaiyahMenurut Suratinah, jadwal senam lansia pada hari ini berfokus pada relaksasi kaki. Sedangkan besok Senin (9/11/2020) lansia akan diberikan senam vitalitas otak.
"Kalau relaksasi kaki ini kan karena lansia pas datang ke pengungsian naik ke truk. Jadi biar simbah tenang maka diberikan senam relaksasi," katanya.
Baca Juga: Merapi Siaga, KPU Sleman Rencanakan Pindahkan TPS ke Dekat Barak
2. Senam dilakukan agar pengungsi tidak stres
Senam dilakukan para lansia di barak pengungsian. IDN Times/ Siti UmaiyahSelain senam, lansia juga akan diajak bermain. Tujuannya agar merasa idak stres saat berada di barak pengungsian.
"Kita ajak senam macam-macam, juga bermain untuk membuat agar simbah tidak stres. Kasian kalau stres, apalagi lansia satu dengan lansia lain tidak sama. Kita harus melayani lansia penuh kesabaran dan tidak boleh digetak-getak (dimarahi)," katanya.
3. Akan memberikan pendampingan psikologi
Senam dilakukan para lansia di barak pengungsian. IDN Times/ Siti UmaiyahDukuh Baskelen, Sarwanto menjelaskan selain senam, pihak puskesmas berencana untuk memberikan pendampingan psikologis kepada para pengungsi. Pendampingan tersebut juga diberikan kepada warga berkebutuhan khusus serta memberikan pendampingan saat melakukan aktivitas.
"Kalau untuk disabilitas ada pendampingan dari puskesmas. Dari keluarga pun juga ada yang turut mendampingi," jelasnya.
Baca Juga: Tak Hanya Kelompok Rentan, Warga Trauma Erupsi 2010 Ikut Mengungsi
