Minimalisir Virus Corona, Perpus Kota Yogyakarta Kurangi Jam Kunjung

Dari 24 jam jadi 8 jam saja

Yogyakarta, IDN Times - Untuk meminimalisir penyebaran virus corona atau COVID-19, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta melakukan pengurangan jam kunjung perpustakaan.

Sebelumnya, perpustakaan kota Yogyakarta dibuka selama 24 jam nonstop, kini hanya melakukan pelayanan dari pukul 07.30-15.30 WIB.

Baca Juga: Gegara Corona, Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Ditutup 

1. Sabtu-Minggu juga tutup

Minimalisir Virus Corona, Perpus Kota Yogyakarta Kurangi Jam KunjungBuku-buku koleksi di Perpustakaan Kota Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menjelaskan, selain mengurangi jam kunjung, hari Sabtu dan Minggu pihaknya juga melakukan penutupan perpustakaan. Kebijakan ini sendiri sudah mulai diterapkan sejak Rabu (18/3) kemarin.

"Sesuai gerakan nasional untuk membatasi penyebaran COVID-19 kami juga mengurangi jam layanan perpus kota yang semula 24 jam," terangnya pada Kamis (19/3).

2. Kurangi kerumunan massa

Minimalisir Virus Corona, Perpus Kota Yogyakarta Kurangi Jam Kunjungunsplash.com/Robert Bye

Menurut Wahyu, meskipun jam kunjung dikurangi, namun untuk layanan baca di tempat masih tetap ada. Selain itu, layanan perpus keliling masih diberikan.

Wahyu menjelaskan, langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mengurangi kerumunan massa. "Yang perpus di selatan sama layanannya. Sabtu-Minggu kita pakai untuk sterilisasi tempat. Kita coba sampai 31 Maret. Semoga sudah bagus jadi kita bisa kembali ke ritme layanan sebelumnya," katanya.

3. Diperkirakan kunjungan berkurang 50 persen

Minimalisir Virus Corona, Perpus Kota Yogyakarta Kurangi Jam KunjungPexels/Pixabay

Wahyu menjelaskan, setiap harinya pengunjung perpustakaan kota Yogyakarta, ada sebanyak 2 ribuan sampai 3 ribuan orang. Dengan pengurangan jam kunjung tersebut, jumlah pengunjung diperkirakan akan berkurang sampai 50 persen.

"Statistiknya belum masuk ke saya, tapi saya yakin ada penurunan. Mungkin karena sekolah-sekolah banyak yang meliburkan, mungkin turun 50%. Sebelum ini kami sudah siap layanan online, yaitu Diana (digital library untuk anda). Kita arahkan ke situ," ungkapnya.

Baca Juga: Pemda DIY Pastikan 2 Kasus Baru COVID-19

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya