Minggu Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1.600 Meter

Awan panas teramati pada pukul 04.08 WIB dan 06.08 WIB

Sleman, IDN Times - Awan panas guguran Gunung Merapi kembali teramati pada Minggu pada (6/6/2021). Dari pengamatan yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi terpantau mengeluarkan dua kali awan panas pada pukul 04.08 WIB dan 06.08 WIB.

Baca Juga: Masih Siaga, Merapi Luncurkan 3 Awan panas dan 16 Lava Pijar 

1. Awan panas pertama meluncur sejauh 1.600 meter

Minggu Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1.600 MeterANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, untuk awan panas pertama yang teramati pada pukul 04.08 WIB meluncur sejauh 1.600 meter. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 125 detik.

"Estimasi jarak luncur 1600 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Minggu (6/6/2021). 

2. Awan panas kedua meluncur sejauh 1.200 meter

Minggu Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1.600 MeterANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik menjelaskan, untuk awan panas kedua yang terjadi pada pukul 06.08 WIB terpantau meluncur sejauh 1.200 meter. Awan panas ini juga mengarah ke Barat Daya.

"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 83 detik," katanya.

3. Hari sebelumnya, Merapi juga mengeluarkan awan panas dan lava pijar

Minggu Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1.600 MeterIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Menurut Hanik, sehari sebelumnya pada Sabtu (5/6/2021), Merapi juga terpantau mengeluarkan sekali awan panas serta enam kali guguran lava pijar. Awan panas dan lava pijar ini meluncur dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.500 meter.

"Teramati 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 m ke arah Barat Daya," katanya.

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya