Minggu, Merapi Muntahkan 2 Wedhus Gembel dan 5 Guguran Lava Pijar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Kejadian awan panas serta guguran lava pijar kembali teramati di puncak Gunung Merapi pada Minggu (6/6/2021).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyampaikan dari pengamatan yang dilakukan mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, terjadi sebanyak dua kali awan panas serta lima kali guguran lava pijar.
Baca Juga: Minggu Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1.600 Meter
1. Awan panas meluncur hingga 1.600 meter
Hanik mengatakan, dari dua kali kejadian awanpanas, jarak luncur maksimum sejauh 1.600 m. Untuk arah guguran, masih mengarah ke Barat Daya.
"Teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.600 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Senin (7/6/2021).
2. Lava pijar meluncur sejauh 1.000 meter
Sedangkan untuk guguran lava pijar, jarak luncur maksimum terpantau sejauh 1.000 m. Untuk arah guguran, masih mengarah ke Barat Daya.
"Teramati 5 kali guguran lava pijar dengan ara luncur maksimal 1.000 m ke arah Barat Daya," katanya.
Selain itu, BPPTKG juga mengamati adanya awan putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 200 meter di atas puncak.
3. Status Merapi masih Siaga
Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.
"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.
Baca Juga: Masih Siaga, Merapi Luncurkan 3 Awan panas dan 16 Lava Pijar