Minggu Malam, Hujan Abu Gunung Merapi Sempat Turun di Cangkringan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pada Minggu (10/1/2021), hujan abu Gunung Merapi dilaporkan terjadi di sejumlah dusun di Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman. Beberapa dusun yang terkena abu antara lain Singlar, Kalitengah Kidul, Kalitengah Lor, serta Srunen.
Komandan TRC BPBD Sleman Sugiyanto mengatakan, hujan abu terpantau mulai turun pukul 19.49 WIB. Dia menjelaskan, hujan abu tersebut merupakan kali pertama terjadi sejak status Merapi naik Siaga Level III pada 5 November lalu.
"Hujan abu hanya berlangsung 10 hingga 15 menit. Hujan abunya tipis sekali," ungkapnya pada Senin (11/1/2021).
Baca Juga: Minggu Ini, Merapi Keluarkan 19 Kali Lava Pijar dan 4 Kali Awan Panas
1. Warga ikut melakukan pemantauan
Sugiyanto menjelaskan, meski saat ini masih banyak warga yang berada di di Kalitengah Lor, namun sejauh ini hujan abu tak menimbulkan kepanikan. Bahkan, warga pun ikut memantau hujan abu di pos-pos ronda.
"Hujan abu juga terpantau di pos-pos ronda," katanya.
2. Tidak menganggu aktivitas
Panewu Cangkringan, Suparmono menjelaskan, hujan abu yang terjadi tersebut cukup tipis, sehingga tidak berdampak banyak bagi aktivitas warga sekitar. Selain itu, adanya hujan, membuat abu yang jatuh segera tersapu hujan.
"Kebetulan arah angin ke arah Glagaharjo, itu pun hanya tipis dan segera kena hujan," terangnya.
3. Keluarkan 29 kali guguran lava pijar
Menurut Suparmono, lantaran beberapa saat terakhir hujan lebat terjadi di wilayah Merapi, lahar hujan terpantau di Hulu Kali Gendol. Suparmono menjelaskan lahar hujan tersebut terjadi pada Jumat lalu.
Berkaitan dengan adanya luncuran lava pijar yang cukup sering pada Minggu (10/1/2021), di mana dari data BPPTKG ada sebanyak 29 kali guguran lava pijar, dengan jarak maksimal 900 meter, Suparmono mengimbau agar warga sekitar terus meningkatkan kewaspadaan.
"Kita minta meningkatkan kewaspadaan meskipun arah luncuran lava pijar kebanyakan ke arah Kali Krasak," paparnya.
Baca Juga: Merapi Masuk Fase Erupsi Baru, Rumah Warga Jadi Tempat Pengungsian