Minggu Depan, Dinkes Sleman Lakukan Rapid Test ke 9 Pasar Tradisional 

Menyasar pembeli maupun penjual

Sleman, IDN Times - Untuk mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19 di pusat perbelanjaan, minggu depan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman berencana menggelar rapid test di pasar tradisional.

Rencananya, tes cepat yang digelar di 9 pasar tradisional ini akan menyasar penjual maupun pembeli.

Baca Juga: Daerah di Jawa Tengah dengan Kasus Corona Tertinggi, Magelang Termasuk

1. Rapid test dilakukan secara sampling

Minggu Depan, Dinkes Sleman Lakukan Rapid Test ke 9 Pasar Tradisional Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo. IDN Times/Siti Umaiyah

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menyebutkan untuk pelaksanaan rapid test sendiri akan dilakukan secara sampling dengan mengambil 50 orang per pasar. Ia menjelaskan, bukan hanya di pasar besar, tes cepat juga dilakukan di beberapa pasar desa.

"Minggu depan rencananya 9 pasar. Pasar Godean, Tempel, Prambanan, Colombo, Condongcatur, Gamping, Ngino. Ada beberapa pasar desa. Sistem sampling, kita hanya menyasar 50 (rapid test) per pasar," katanya pada Rabu (27/5).

2. Pasar tradisional punya perilaku yang berbeda

Minggu Depan, Dinkes Sleman Lakukan Rapid Test ke 9 Pasar Tradisional Personil Satpol PP saat melakukan patroli ke pasar tradisional. Dok: istimewa

Joko menjelaskan, alasan dilakukannya tes cepat di pasar tradisional karena di pasar tradisional memiliki kebiasaan yang berbeda dengan yang lain. Di mana meskipun sebelumnya dari dinas sudah melakukan penyuluhan, namun masih ada beberapa yang tidak menaati.

"Pasar tradisional punya kebiasaan atau perilaku yang berbeda dengan yang lain. Sudah dilakukan penyuluhan dan edukasi secara periodik, dari dinas juga sudah melakukan pemantauan, tapi tetap saja dalam aktivitasnya kita khawatirkan jangan-jangan ada yang tidak pakai masker, jaga jarak, makanya kita sasar," terangnya.

3. Supermarket diimbau lakukan rapid test mandiri

Minggu Depan, Dinkes Sleman Lakukan Rapid Test ke 9 Pasar Tradisional Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo. IDN Times/Siti Umaiyah

Bagi supermarket, untuk sementara diimbau melakukan tes secara mandiri. Joko mengungkapkan, jika pihaknya akan berkirim surat kepada pihak manajemen supermarket untuk bisa rapid test mandiri.

"Kita memetakan mana yang perlu di-rapid test, sementara ini sasarannya adalah pasar tradisional. Sedangkan untuk supermarket kita bersurat untuk melakukan tes mandiri. Pasar tradisional kan warganya layak untuk kita sasar," paparnya.

Baca Juga: TPR Pantai Parangtritis Dibuka, Pemdes Khawatirkan Penyebaran Corona

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya