Merapi Tetap Aktif, 6 Jam Keluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar 

Luncuran maksimal guguran lava pijar sejauh 1000 meter 

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi pada Jumat malam (19/2/2021) kembali mengeluarkan belasan lava pijar. Pantauan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Merapi mengeluarkan 11 kali guguran lava pija pada periode pengamatan pukul 18.00-24.00 WIB.

"Dilaporkan teramati 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1000 m ke arah barat daya," terang Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis pada Jumat (19/2/2021) malam.

1. Guguran pukul 18.47 WIB terpantau dari kamera CCTV

Merapi Tetap Aktif, 6 Jam Keluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar Guguran lava pijar Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Hanik menjelaskan guguran yang yterjadi pada pukul 18.47 WIB berhasil teramati secara visual dari kamera CCTV dari pos pengamatan di Tunggularum dan Panguk. Guguran juga terekam di alat seismogram dengan amplitudo 37 mm dan durasi 83 detik.

"Jarak luncur teramati sejauh 1000 meter ke arah barat daya  menuju hulu Kali Krasak dan Boyong," katanya.

Baca Juga: 2 Kubah Lava Merapi Tumbuh Lambat, Ini Hasil Pengamatan BPPTKG 

2. Minggu ini intensitas kegempaan Merapi alami penurunan

Merapi Tetap Aktif, 6 Jam Keluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh BPPTKG mulai tanggal 12 hingga 18 Februari, menurut Hanik diketahui intensitas kegempaan Merapi mengalami penurunan dibandingkankan minggu sebelumnya. Menurutnya BPPTKG berhasil mencatat adanya tiga kali gempa vulkanik dangka! (VTB), 60 kali gempa fase banyak (MP), 943 kali gempa guguran {RF}, 17 kali gempa embusan (DG) dan 12 kali gempa tektonik (TT).

"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan sebelumnya," katanya.

3. Status Merapi tetap siaga

Merapi Tetap Aktif, 6 Jam Keluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik menjelaskan hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status Merapi dalam tingkat siaga. Rekomendasi yang dikeluarkan yakni adanya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan dan barat daya meliput Sungai Boyong, Bedog, Krasak Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 km.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dan puncak," jelasnya.

Baca Juga: Selain Guguran Lava Pijar, Aliran Lahar Turut Mengalir dari Merapi

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya