Merapi Siaga, KPU Sleman Rencanakan Pindahkan TPS ke Dekat Barak
Gunung Merapi siaga, 133 lansia mulai diungsikan pada Sabtu (7/11/2020). IDN Times/Tunggul Damarjati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman mulai mempertimbangkan opsi pemindahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah potensi bencana ke barak pengungsian. Kebijakan itu diambil terkait status Gunung Merapi yang saat ini sudah dinaikkan dari waspada menjadi siaga.
Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi mengatakan, dalam PKPU Nomor 8 Tahun 2018 memang disebutkan adanya perlakuan khusus untuk pemilihan di saat terjadi bencana.
"Sementara ini masih menggunakan PKPU Nomor 8 Tahun 2018, disebutkan kondisi bencana ada beberapa perlakuan," ungkapnya pada Minggu (8/11/2020).
1. Ada 3 dusun dari 3 desa yang perlu mendapatkan perhatian
Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi. IDN Times/Siti UmaiyahTrapsi menambahkan berdasarkan rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), ada 3 dusun dari 3 desa yang memerlukan perhatian. Namun, dari 3 dusun tersebut hanya Dusun Kalitengah Lor yang masih dihuni.
"Ada 3 dusun di 3 desa di Cangkringan yang perlu mendapat perhatian. Di Kaliadem, Pelemsari dan Kalitengah Lor, 3 desa dan beberapa TPS di situ, kita akan melakukan upaya antisipasi," katanya.
Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, Ratusan Lansia hingga Ibu Hamil Mulai Diungsikan
2. KPU masih akan berkoordinasi untuk pemindahan TPS
Ilustrasi (IDN Times/Melani Indra Hapsari)Menurut Trapsi, hal utama yang menjadi perhatiannya yakni keselamatan pemilih. Untuk itu, sebelum melakukan pengambilan keputusan, KPU akan berkoordonasi dengan pihak terkait, seperti BPPTKG, BPBD, kapanewon dan sebagainya.
"Upaya mitigasi perlu kita lakukan dan antisipasi dan kemudian perkara keselamatan dari pemilih tetap jadi prioritas. Pemindahan TPS ada opsi ke sana, tapi kita belum bisa memutuskan, kita harus meramu dan berkoordinasi," terangnya.
3. Kemungkinan hanya ada 1 TPS di daerah rawan bencana Merapi
Ilustrasi. IDN Times/Melani Indra HapsariSementara itu, Panewo Cangkringan, Suparmono memaparkan, dari 3 dusun di Cangkringan yang memiliki potensi bahaya, hanya 1 dusun saja yang memang berpenghuni, yakni di Dusun Kalitengah Lor. Dia menjelaskan jumlah penduduk di
Kalitengah Lor sekitar 537 orang. Namun yang masuk ke data pemilih pihaknya belum bisa memastikan data. Menurut Suparmono, ketika dipindahkan, kemungkinan hanya membutuhkan satu TPS saja.
"TPS skenario pasti dipindahkan, TPS akan didekatkan ke tempat pengungsian warga. Saya pesan ke PPK hak pilih masyarakat harus benar-benar dijalankan. Saya ingin tingkat partisipasinya tinggi. Jangan sampai ada yang ngungsi partisipasinya menurun," katanya.
Baca Juga: Ini Arti Penampakan Awan Unik di Atas Gunung Merapi dan Merbabu
