Merapi Masih Terus Keluarkan Guguran Lava hingga 1.500 Meter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pada Rabu (28/4/2021). Dari pengamatan yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, terjadi total delapan kali guguran lava.
Baca Juga: 27 April, Gunung Merapi Terpantau Kembali Muntahkan Lava Pijar
1. Jarak luncur mencapai 1.500 meter
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, dari total delapan kejadian guguran tersebut, teramati jarak luncur guguran mencapai 1.500 meter. Untuk arah luncuran, masih mengarah ke Barat Daya.
"Teramati 8 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1.500 m mengarah ke Barat Daya," ungkapnya pada Kamis (29/4/2021).
2. Juga teramati 126 kali gempa guguran
BPPTKG juga mengamati adanya asap warna putih, intensitas tipis hingga sedang dengan ketinggian 50 meter di atas puncak. Selain itu, juga terpantau adanya 126 kali gempa guguran, 22 kali gempa fase banyak, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 1 kali gempa tektonik, serta 4 kali gempa hembusan.
"Laju rata-rata pemendekan EDM Babadan sebesar 0,7 cm/hari," katanya.
3. Status Merapi masih Siaga
Hanik menyampaikan, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.
"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.
Baca Juga: Merapi Keluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar hingga Jarak 2 Km