Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas dan Puluhan Kali Guguran Lava

Merapi masih bmenampakkan aktivitas yang tinggi

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali terpantau mengeluarkan awan panas dan guguran lava pijar pada Minggu (4/4/2021).

Dari sepanjang pengamatan yang dilakukan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, terpantau ada sekali kejadian awan panas guguran dan 30 kali guguran lava.

Baca Juga: Jumat Dini Hari, Merapi Muntahkan 3 Kali Awan Panas Guguran

1. Awan panas meluncur sejauh 1.000 meter

Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas dan Puluhan Kali Guguran LavaAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dik: BPPTKG

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan, awan panas yang terjadi terpantau meluncur sejauh 1.000 m. Sedangkan untuk arah luncuran, masih mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 1 kali awan panas guguran dengan estimasi jarak luncur 1000 m ke arah Barat Daya," ungkapnya melalui keterangan tertulis pada Senin (5/4/2021).

2. Luncuran lava ada yang mengarah ke Tenggara

Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas dan Puluhan Kali Guguran LavaGunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Untuk guguran lava, Hanik menjelaskan dari 30 kali guguran, jarak maksimum mencapai 1.000 meter. Sedangkan untuk arah guguran selain mengarah ke Barat Daya juga ada yang mengarah ke Tenggara.

"Teramati 29 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.000 m mengarah ke arah Barat Daya dan 1 kali dengan jarak luncur 300 m ke arah Tenggara," katanya.

3. Status Merapi masih Siaga

Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas dan Puluhan Kali Guguran LavaIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Selain awan panas dan guguran lava, asap warna putih, intensitas tebal dengan ketinggian 50-200 m di atas puncak juga teramati. Menurut Hanik, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga.

Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Rabu 31 Maret, Merapi Keluarkan Awan Panas dan Puluhan Guguran Lava

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya