Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas dan Puluhan Guguran Lava Pijar

Jarak luncur hingga 2.000 meter

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas dan guguran lava pijar pada Jumat (14/5/2021). Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan, dari pengamatan yang dilakukan pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, teramati terjadi sekali awan panas guguran serta 10 kali kejadian lava pijar.

Baca Juga: Hari Ini Merapi Keluarkan 3 Guguran Lava Pijar Sejauh 1,4 Kilometer

1. Awan panas meluncur sejauh 2.000 meter

Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas dan Puluhan Guguran Lava PijarAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Hanik menjelaskan, kejadian awan panas terpantau meluncur sejauh 2.000 meter. Untuk arah guguran mengarah ke Barat Daya.

"Teramatti1 kali awanpanas guguran dengan jarak luncur 2 000 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Sabtu (15/5/2021).

2. Lava pijar juga meluncur sejauh 2.000 m

Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas dan Puluhan Guguran Lava PijarGunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Untuk lava pijar, dari 10 kali guguran, jarak maksimum sejauh 2.000 meter. Arah guguran masih mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 m ke arah Barat Daya," katanya.

Selain kejadian awan panas dan guguran lava, Gunung Merapi juga terpantau mengeluarkan asap warna putih, intensitas tipis dengan ketinggian 400 meter di atas puncak.

3. Status Merapi masih Siaga

Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas dan Puluhan Guguran Lava PijarIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Hanik menyampaikan, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Merapi Luncurkan 14 Kali Lava Pijar, 2 ke Arah Tenggara

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya