Masa Pandemik, Penanganan Anak dengan Kanker Butuh Perhatian Ekstra

Risiko mereka semakin tinggi jika terpapar COVID-19

Sleman, IDN Times - Di masa pandemik COVID-19, menjaga imunitas anak-anak dengan kanker harus lebih diperhatikan. Ketua Yayasan Astagina Adi Cahya, Inung Rahmawati, menjelaskan anak-anak dengan kanker memiliki risiko tinggi saat terpapar COVID-19 lantaran mereka memiliki komorbid.

"Penanganan anak kanker di masa pandemik harus lebih menjaga imun dan prokes baik untuk penderita ataupun pendamping," ungkapnya pada Minggu (14/2/2021).

Baca Juga: Mahasiswa UNY Buat Es Krim dari Sayur, Solusi Pelengkap Nutrisi Anak

1. Sulitnya pembiayaan jadi kendala

Masa Pandemik, Penanganan Anak dengan Kanker Butuh Perhatian EkstraPeringatan Hari Kanker Anak Internasional. Dok: istimewa

Inung mengungkapkan, sejauh pantauan yang dilakukan oleh Yayasan Astagina, pasien anak dengan kanker yang berobat di RSUP Dr Sardjito dan RS Bethesda lebih banyak menderita kanker darah atau leukimia dan kanker mata atau retino blastoma.

Berkaitan dengan kendala yang dialami dalam penyembuhan pasien anak dengan kanker ini, lantaran sulitnya pembiayaan. Yang mana hal ini berpengaruh pada terkendalanya pemenuhan gizi anak serta pasien yang datang dari luar DIY untuk melakukan pengobatan.

"BPJS paling membantu dalam hal pembiayaan, yang lain dari para donatur, yayasan atau dari CSR," katanya.

2. Pentingnya memberikan semangat ke anak dengan kanker

Masa Pandemik, Penanganan Anak dengan Kanker Butuh Perhatian EkstraAnak-anak penyintas kanker ikut dalam pawai becak dalam peringatan Hari Kanker Anak Internasional (HKAI) di Medan, Minggu (16/2) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Di Hari Kanker Anak Internasional yang diperingati setiap 15 Februari, menurut Inung penting untuk terus memberikan semangat kepada anak-anak dengan kanker. Walaupun saat pandemik COVID-19 seperti ini, pemberian semangat hanya bisa dilakukan melalui daring.

"Harus senantiasa disemangati dengan sapaan walaupun hanya melalui daring. Yang di RS dengan diberikan ya ruang khusus bermain dan belajar," terangnya.

3. Terus lakukan sosialisasi

Masa Pandemik, Penanganan Anak dengan Kanker Butuh Perhatian EkstraPeringatan Hari Kanker Anak Internasional. Dok: istimewa

Inung menjelaskan, hal lain yang juga sangat penting terus dilakukan yakni edukasi kepada orangtua anak dengan kanker. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kematian yang tinggi akibat keterlambatan penanganan kanker dan pengobatan secara tepat dapat memperkecil kematian.

Menurutnya, dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Internasional ini pihaknya bekerja sama dengan organisasi sosial, rumah singgah, yayasan kanker lain dan rumah sakit yang menyediakan layanan Hemato dan Onkology. Mereka mengadakan lomba kreativitas, dialog secara virtual dengan Dokter Onkology Anak, serta pemberian bingkisan perlengkapan prokes untuk anak-anak yang berada di Rumah Singgah Buah Hati, pasien yang dirawat di RSUP Dr Sardjito dan RS Bethesda.

"Peringatan ini agar mereka tidak merasa sendiri dan banyak support dari manapun untuk menjemput kesembuhan mereka," paparnya.

Baca Juga: Seniman Laila Tifah, Melawan Sakit dan Cemas dengan Melukis

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya